Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali menyelenggarakan "Professional Chef Competition" untuk ketiga kalinya serangkaian pra-kegiatan "Denpasar Festival (Denfes)" Ke-8 yang digelar selama tiga hari, 29-31 Desember 2015.
"Kompetisi ini diikuti dari kalangan mahasiswa perhotelan dan para chef restoran dengan tema `Balinese Rijstaffel`," kata Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara pada acara pembukaan kompetisi tersebut di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan perkembangan industri kreatif di Indonesia saat ini cukup pesat, satu di antaranya adalah sektor kuliner melalui kompetisi ini sebagai langkah memajukan kuliner khas Bali melalui Pemkot Denpasar bekerja sama dengan Indonesia Chef Association (ICA).
Rai Iswara lebih lanjut mengatakan perlombaan ini perlu ditingkatkan kembali dengan menggelar kompetisi kuliner melibatkan masyarakat umum yang memiliki kegemaran (hobi) masak, dengan harapan dapat mengembangkan wawasan kuliner di masyarakat serta memperkenalkan masakan khas Bali kepada wisatawan domestik dan wisatawan asing.
"Saat ini kami tidak saja membicarakan masalah wisata budaya, namun harus juga mampu mengembangkan masalah wisata kuliner di Kota Denpasar, melalui Professional Chef Competition ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan kita pada kuliner khas Bali," ujarnya.
Dengan langkah tersebut, diharapkan dapat memperkenalkan masakan khas Bali kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.
Dikatakan pemikiran kreatif masyarakat ke depan harus terus dibuka melalui peningkatan profesionalisme, uji kompetensi yang nantinya dapat berkompetisi serta mewujudkan nuansa baru wisata yang saat ini sedang berkembang di Kota Denpasar.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar Made Saryawan mengatakan kompetisi ini diikuti para chef hotel maupun restoran dan mahasiswa sekolah perhotelan dengan menampilkan masakan khas Bali.
"Kami harapkan melalui kegiatan ini tidak sebatas dikenal di daerah tapi juga ke tingkat nasional. Kita lihat perkembangan masakan khas Bali dapat diperkenalkan ke dalam menu hotel yang disajikan kepada para wisatawan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kompetisi ini diikuti dari kalangan mahasiswa perhotelan dan para chef restoran dengan tema `Balinese Rijstaffel`," kata Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara pada acara pembukaan kompetisi tersebut di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan perkembangan industri kreatif di Indonesia saat ini cukup pesat, satu di antaranya adalah sektor kuliner melalui kompetisi ini sebagai langkah memajukan kuliner khas Bali melalui Pemkot Denpasar bekerja sama dengan Indonesia Chef Association (ICA).
Rai Iswara lebih lanjut mengatakan perlombaan ini perlu ditingkatkan kembali dengan menggelar kompetisi kuliner melibatkan masyarakat umum yang memiliki kegemaran (hobi) masak, dengan harapan dapat mengembangkan wawasan kuliner di masyarakat serta memperkenalkan masakan khas Bali kepada wisatawan domestik dan wisatawan asing.
"Saat ini kami tidak saja membicarakan masalah wisata budaya, namun harus juga mampu mengembangkan masalah wisata kuliner di Kota Denpasar, melalui Professional Chef Competition ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan kita pada kuliner khas Bali," ujarnya.
Dengan langkah tersebut, diharapkan dapat memperkenalkan masakan khas Bali kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.
Dikatakan pemikiran kreatif masyarakat ke depan harus terus dibuka melalui peningkatan profesionalisme, uji kompetensi yang nantinya dapat berkompetisi serta mewujudkan nuansa baru wisata yang saat ini sedang berkembang di Kota Denpasar.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar Made Saryawan mengatakan kompetisi ini diikuti para chef hotel maupun restoran dan mahasiswa sekolah perhotelan dengan menampilkan masakan khas Bali.
"Kami harapkan melalui kegiatan ini tidak sebatas dikenal di daerah tapi juga ke tingkat nasional. Kita lihat perkembangan masakan khas Bali dapat diperkenalkan ke dalam menu hotel yang disajikan kepada para wisatawan," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015