Denpasar (Antara Bali) - Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya mengatakan pascatragedi bom di Prancis pekan lalu, diprediksi kunjungan wisatawan asal Eropa ke Indonesia, khususnya ke Pulau Dewata menurun.
"Kami perkirakan dengan tragedi Prancis tersebut, pasti berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan Eropa, khususnya turis Prancis ke Bali," katanya di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini kunjungan wisatawan asal Eropa ada penurunan ke Bali, tidak saja karena tragedi Prancis tersebut, karena akhir-akhir ini juga dipengaruhi adanya krisis ekonomi dunia dan erupsi Gunung Barujari, Lombok.
"Sehingga penerbangan pun sempat terganggu oleh kejadian alam erupsi Gunung Barujari tersebut. Namun demikian kami yang bergerak di sektor pariwisata berupaya melakukan promosi, termasuk juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian," ujarnya.
Ngurah Wijaya mengharapkan semua pemangku kepentingan untuk senantiasa terus melakukan promosi pariwisata, baik melalui media online (berjaringan internet), maupun lewat agen perjalanan wisata.
"Saat ini kunjungan turis ke Bali yang paling banyak adalah wisatawan Australia, menyusul wisatawan Asia dan ketiga turis Eropa," ujar pemilik hotel di kawasan wisata Sanur, Kota Denpasar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama bulan September 2015 sebanyak 389.060 orang atau mengalami peningkatan 28,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 303,621 orang.
Sementara jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Januari 2015 mencapai 723.000 orang orang atau turun 3,99 persen dibandingkan Januari 2014, yang tercatat sebanyak 753.100 orang.
Demikian pula jika dibandingkan dengan Desember 2014, jumlah kunjungan wisman Januari 2015 turun sebesar 21,01 persen.
Jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali pada Januari 2015 naik 3,61 persen dibandingkan Januari 2014, yaitu dari 278.700 orang menjadi 288.800 orang. Sementara, jika dibanding Desember 2014, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali turun sebesar 15,35 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada Januari 2015 mencapai rata-rata 47,08 persen atau naik 0,10 poin dibandingkan dengan TPK Januari 2014 yang tercatat sebesar 46,98 persen. Jika dibanding TPK Desember 2014, TPK hotel berbintang pada Januari 2015 turun 3,05 poin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami perkirakan dengan tragedi Prancis tersebut, pasti berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan Eropa, khususnya turis Prancis ke Bali," katanya di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini kunjungan wisatawan asal Eropa ada penurunan ke Bali, tidak saja karena tragedi Prancis tersebut, karena akhir-akhir ini juga dipengaruhi adanya krisis ekonomi dunia dan erupsi Gunung Barujari, Lombok.
"Sehingga penerbangan pun sempat terganggu oleh kejadian alam erupsi Gunung Barujari tersebut. Namun demikian kami yang bergerak di sektor pariwisata berupaya melakukan promosi, termasuk juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian," ujarnya.
Ngurah Wijaya mengharapkan semua pemangku kepentingan untuk senantiasa terus melakukan promosi pariwisata, baik melalui media online (berjaringan internet), maupun lewat agen perjalanan wisata.
"Saat ini kunjungan turis ke Bali yang paling banyak adalah wisatawan Australia, menyusul wisatawan Asia dan ketiga turis Eropa," ujar pemilik hotel di kawasan wisata Sanur, Kota Denpasar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama bulan September 2015 sebanyak 389.060 orang atau mengalami peningkatan 28,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 303,621 orang.
Sementara jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Januari 2015 mencapai 723.000 orang orang atau turun 3,99 persen dibandingkan Januari 2014, yang tercatat sebanyak 753.100 orang.
Demikian pula jika dibandingkan dengan Desember 2014, jumlah kunjungan wisman Januari 2015 turun sebesar 21,01 persen.
Jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali pada Januari 2015 naik 3,61 persen dibandingkan Januari 2014, yaitu dari 278.700 orang menjadi 288.800 orang. Sementara, jika dibanding Desember 2014, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali turun sebesar 15,35 persen.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada Januari 2015 mencapai rata-rata 47,08 persen atau naik 0,10 poin dibandingkan dengan TPK Januari 2014 yang tercatat sebesar 46,98 persen. Jika dibanding TPK Desember 2014, TPK hotel berbintang pada Januari 2015 turun 3,05 poin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015