Denpasar (Antara Bali) - Alliance Francaise (AF), sekolah pendidikan berbahasa Prancis yang menampung siswa tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Bali diliburkan selama tiga hari, pasca teror bom yang mengguncang negara Prancis.
Suasana lembaga pendidikan Alliance Francaise (AF) yang berlokasi Banjar Umaalas, Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali tampak lenggang karena seluruh siswanya diliburkan sementara, Senin.
Direktur AF Bali Amandine Grisard mengatakan, libur selama tiga hari bagi seluruh siswa untuk masa berkabung sebagai rasa simpati dan solidaritas terhadap para korban aksi teror di Paris yang terjadi pada Jumat (13/11) malam waktu setempat.
Dari peristiwa tersebut yang menimbulkan banyak korban jiwa itu, pemerintah Prancis menetapkan tiga hari masa berkabung sebagai rasa simpati dan solidaritas terhadap para korban.
"Sebagai bentuk simpati terhadap para korban, Alliance Francaise Bali menetapkan masa libur belajar dan mengajar, selama tiga hari, 15--17 November 2015," ujar Amandine Grisard.
Amandine Grisard mengaku, semua aktivitas termasuk kelas bahasa Prancis diliburkan. Seminar dampak perubahan iklim yang akan digelar di kampus Universitas Udayana pada 17 November juga ikut dibatalkan.
Kegiatan proses belajar mengajar di tempat AF menurut rencana akan dimulai kembali seperti biasa pada Rabu 18 November mendatang.
Pasca teror yang menguncang Negara Prancis , pihak Kepolisian Daerah (Polda) Bali melakukan pengamanan ektra ketat terhadap sejumlah objek vital di Pulau Dewata.
Pengamanan ekstra ketat tersebut terbagi dari wilayah Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Karangasem.
Kasubbid Penmas Polda Bali , AKBP Sri Harmiti mengatakan, tempat-tempat vital dan strategis tersebut sudah dilakukan penyebaran petugas kepolisian Bali yang siap melakukan penjagaan selama 24 jam.
"Mereka sudah kami tempatkan di beberapa tempat untuk melakukan pengamanan ekstra," ujarnya.
Ia mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigakan dalam lingkungan sekitarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Suasana lembaga pendidikan Alliance Francaise (AF) yang berlokasi Banjar Umaalas, Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali tampak lenggang karena seluruh siswanya diliburkan sementara, Senin.
Direktur AF Bali Amandine Grisard mengatakan, libur selama tiga hari bagi seluruh siswa untuk masa berkabung sebagai rasa simpati dan solidaritas terhadap para korban aksi teror di Paris yang terjadi pada Jumat (13/11) malam waktu setempat.
Dari peristiwa tersebut yang menimbulkan banyak korban jiwa itu, pemerintah Prancis menetapkan tiga hari masa berkabung sebagai rasa simpati dan solidaritas terhadap para korban.
"Sebagai bentuk simpati terhadap para korban, Alliance Francaise Bali menetapkan masa libur belajar dan mengajar, selama tiga hari, 15--17 November 2015," ujar Amandine Grisard.
Amandine Grisard mengaku, semua aktivitas termasuk kelas bahasa Prancis diliburkan. Seminar dampak perubahan iklim yang akan digelar di kampus Universitas Udayana pada 17 November juga ikut dibatalkan.
Kegiatan proses belajar mengajar di tempat AF menurut rencana akan dimulai kembali seperti biasa pada Rabu 18 November mendatang.
Pasca teror yang menguncang Negara Prancis , pihak Kepolisian Daerah (Polda) Bali melakukan pengamanan ektra ketat terhadap sejumlah objek vital di Pulau Dewata.
Pengamanan ekstra ketat tersebut terbagi dari wilayah Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Karangasem.
Kasubbid Penmas Polda Bali , AKBP Sri Harmiti mengatakan, tempat-tempat vital dan strategis tersebut sudah dilakukan penyebaran petugas kepolisian Bali yang siap melakukan penjagaan selama 24 jam.
"Mereka sudah kami tempatkan di beberapa tempat untuk melakukan pengamanan ekstra," ujarnya.
Ia mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigakan dalam lingkungan sekitarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015