Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar memamerkan 21 foto karya fotografer Prancis, Yann Arthus - Bertrand, berlangsung selama lima hari, 15 - 20 November 2015.
"Karya foto tersebut mengabadikan perubahan iklim dari sejumlah wilayah di dunia. Ini dapat terlaksana berkat kerja sama dengan Institut Francais Indonesia (IFI) dan Alliance Francaise (AF) Bali," kata panitia pameran tersebut, Winnalia Lim, di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, pameran karya foto tersebut menampilkan perspektif dan kekayaan bumi serta ancaman yang sedang dihadapinya.
Kegiatan pameran kali ini merupakan kolaborasi dari Agence Francaise de Dveloppement (AFD) atau Badan Prancis untuk Pembangunan dengan Yann Arthus - Bertrand, yang juga pendiri organisasi lingkungan, GoodPlanet Foundation.
Winnalia Lim yang juga penanggungjawab Komunikasi AF di Bali mengungkapkan bahwa pameran kali ini merupakan rangkaian agenda Pesta Sains 2015.
Selain Bali, pameran tersebut juga akan diselenggarakan di sejumlah kota besar di Indonesia.
Dalam pameran tersebut juga ditampilkan seri karya Yann Arthus-Bertrand yang terkenal "Earth from Above" dan menyajikan inisiatif konkret dalam empat sektor: kota, pertanian, energi transisi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Di antara inisiatif yang ditampilkan dalam pameran ini, 15 foto adalah proyek yang didukung oleh AFD dan menggambarkan berbagai metode pembiayaan di negara-negara di mana AFD beroperasi.
"Pameran ini menunjukkan bahwa inisiatif yang diilustrasikan oleh Yann Arthus-Bertrand tidak terisolasi, dan bahkan bisa ditiru, dan akan membantu menyebarkan keyakinan AFD untuk menghadapi tantangan global perubahan iklim, bahwa kita masih memiliki solusi," ujar Winnalia Lim.
Lebih lanjut Winnalia mengungkapkan, sebelumnya, eksibisi ini juga telah ditampilkan di sekitar 30 negara, antara lain Prancis, Tiongkok, Mesir, Afrika Selatan, India dan Thailand.
Selain mengetengahkan beragam karya fotografi, ditayangkan pula film dokumenter `Home` karya Yann Arthus Bertrand. Film Home ini menunjukkan keberagaman hidup di bumi dan bahwa kegiatan manusia yang mengeksploitasi lingkungan telah mengancam keseimbangan ekologi.
Yann Arthus-Bertrand adalah seorang fotografer, jurnalis dan pemerhati lingkungan hidup asal Prancis. Memulai karirnya sebagai asisten sutradara dan aktor pada tahun 1960-an, namun kemudian meninggalkan dunia perfilman dan memulai berkarya di bidang fotografi.
a merupakan salah seorang pelopor fotografi udara di Prancis. Pada tahun 1983, ia menerbitkan karya pertamanya berjudul `Lions` yang berisi foto-foto perilaku singa di Kenya yang diambil dari balon udara. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Karya foto tersebut mengabadikan perubahan iklim dari sejumlah wilayah di dunia. Ini dapat terlaksana berkat kerja sama dengan Institut Francais Indonesia (IFI) dan Alliance Francaise (AF) Bali," kata panitia pameran tersebut, Winnalia Lim, di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, pameran karya foto tersebut menampilkan perspektif dan kekayaan bumi serta ancaman yang sedang dihadapinya.
Kegiatan pameran kali ini merupakan kolaborasi dari Agence Francaise de Dveloppement (AFD) atau Badan Prancis untuk Pembangunan dengan Yann Arthus - Bertrand, yang juga pendiri organisasi lingkungan, GoodPlanet Foundation.
Winnalia Lim yang juga penanggungjawab Komunikasi AF di Bali mengungkapkan bahwa pameran kali ini merupakan rangkaian agenda Pesta Sains 2015.
Selain Bali, pameran tersebut juga akan diselenggarakan di sejumlah kota besar di Indonesia.
Dalam pameran tersebut juga ditampilkan seri karya Yann Arthus-Bertrand yang terkenal "Earth from Above" dan menyajikan inisiatif konkret dalam empat sektor: kota, pertanian, energi transisi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Di antara inisiatif yang ditampilkan dalam pameran ini, 15 foto adalah proyek yang didukung oleh AFD dan menggambarkan berbagai metode pembiayaan di negara-negara di mana AFD beroperasi.
"Pameran ini menunjukkan bahwa inisiatif yang diilustrasikan oleh Yann Arthus-Bertrand tidak terisolasi, dan bahkan bisa ditiru, dan akan membantu menyebarkan keyakinan AFD untuk menghadapi tantangan global perubahan iklim, bahwa kita masih memiliki solusi," ujar Winnalia Lim.
Lebih lanjut Winnalia mengungkapkan, sebelumnya, eksibisi ini juga telah ditampilkan di sekitar 30 negara, antara lain Prancis, Tiongkok, Mesir, Afrika Selatan, India dan Thailand.
Selain mengetengahkan beragam karya fotografi, ditayangkan pula film dokumenter `Home` karya Yann Arthus Bertrand. Film Home ini menunjukkan keberagaman hidup di bumi dan bahwa kegiatan manusia yang mengeksploitasi lingkungan telah mengancam keseimbangan ekologi.
Yann Arthus-Bertrand adalah seorang fotografer, jurnalis dan pemerhati lingkungan hidup asal Prancis. Memulai karirnya sebagai asisten sutradara dan aktor pada tahun 1960-an, namun kemudian meninggalkan dunia perfilman dan memulai berkarya di bidang fotografi.
a merupakan salah seorang pelopor fotografi udara di Prancis. Pada tahun 1983, ia menerbitkan karya pertamanya berjudul `Lions` yang berisi foto-foto perilaku singa di Kenya yang diambil dari balon udara. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015