Kuta (Antara Bali) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mencari solusi mengingat sekitar 50 juta penduduk Indonesia belum menikmati aliran listrik.

"Dari 250 juta (penduduk Indonesia) itu yang belum mendapatkan listrik sekitar 50 juta jiwa atau sekitar 14 persen," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, I Gusti Ngurah Wiratmaja Puja dalam sebuah sarasehan bersama pemangku kebijakan terkait gas bumi nasional di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Untuk itu, pihaknya saat ini tengah berupaya meminta bantuan instansi terkait untuk membantu mewujudkan aliran listrik yang menyeluruh kepada masyarakat Tanah Air termasuk program listrik 35.000 Watt yang juga didukung dari sektor gas.

"Dari diskusi ini kami ingin benar-benar mencari solusi agar semua masyarakat bisa menikmati aliran listrik," imbuh pejabat dari Bali itu.

Sedangkan untuk membangun ketahanan energi nasional yakni membangun infasrtuktur gas, lanjut dia, dibutuhkan dana minimal 20 miliar dolar AS.

"Minimal 20 miliar dolar AS itu untuk membangun infrastruktur gas dengan jangka waktu 15 tahun dan ini membutuhkan bantuan `stakeholder` yang ada," imbuhnya.

Sejatinya potensi sumber energi gas yang di Indonesia sangat luar biasa, namun minimnya infrastruktur membuat distribusi gas tidak bisa merata disalurkan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015