Denpasar (Antara Bali) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali dan Hongkong Red Cross berupaya memberdayakan masyarakat di Pulau Dewata untuk berperan aktif dalam pencegahan terhadap HIV/AIDS di daerah itu.
"Upaya pemberdayaan itu dapat dilakukan dengan melatih masyarakat dalam penanggulangan HIV/AIDS melalui petugas PMI yang ada," kata Wakil Ketua Bidang Kesehatan PMI Provinsi Bali Dr I Gede Wiryana Patrajaya di Denpasar, Senin.
Selain memberikan edukasi kepada masyarakat, pihaknya mengajak masyarakat untuk mengubah perilaku agar menjauhi narkoba dan tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan sehingga tidak terkena penyakit itu.
Komitmen tersebut, kata dia, sudah dituangkan dalam program pencegahan yang diharapkan dapat terus dilanjutkan bersama Hongkong Red Cross sehingga penyakit tersebut tidak menyebar kepada orang lain. "Mari kita bersama-sama bergerak dan komitmen melanjutkan program itu dan didukung peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit ini," ujarnya.
Ia mengharapkan upaya pencegahan HIV/AIDS dengan menjadi penyuluh kesehatan, membuat masyarakat sekitarnya dapat ikut berperan aktif dalam penanggulangan penyakit itu. Staf Departemen Pelayanan Bantuan Internasional Hongkong Red Cross Terry C.H. Wong mengatakan dukungan Hongkok Red Cross cukup besar dalam upaya pencegahan penyakit itu.
Pihaknya mendukung PMI Bali melibatkan masyarakat dalam program tersebut. "Kami bekerja sama dengan PMI karena saat ini kasus HIV/AIDS di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus dan harus dilakukan upaya pencegahan mulai saat ini," katanya.
Ia mengakui Hongkok Red Cross sudah menjalin kerja sama degan PMI pusat sejak 2004 dalam upaya penanggulangan bencana, seperti tsunami di Aceh beberapa waktu lalu. Selain itu, kerja sama dalam program pencegahanHIV/AIDS terjalin dengan baik sejak 2012 hingga 2015 yang diharapkan dapat terus terjalin secara berkelanjutan.
"Kami sangat mendukung PMI agar terus memberdayakan masyarakat untuk pencegahan penyakit ini dan harapannya pelatihan untuk petugas PMI terus ditingkatkan di wilayah PMI Denpasar, Kabupaten Badung, dan Buleleng karena daerah itu memiliki kasus HIV tertinggi di Bali," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Upaya pemberdayaan itu dapat dilakukan dengan melatih masyarakat dalam penanggulangan HIV/AIDS melalui petugas PMI yang ada," kata Wakil Ketua Bidang Kesehatan PMI Provinsi Bali Dr I Gede Wiryana Patrajaya di Denpasar, Senin.
Selain memberikan edukasi kepada masyarakat, pihaknya mengajak masyarakat untuk mengubah perilaku agar menjauhi narkoba dan tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan sehingga tidak terkena penyakit itu.
Komitmen tersebut, kata dia, sudah dituangkan dalam program pencegahan yang diharapkan dapat terus dilanjutkan bersama Hongkong Red Cross sehingga penyakit tersebut tidak menyebar kepada orang lain. "Mari kita bersama-sama bergerak dan komitmen melanjutkan program itu dan didukung peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit ini," ujarnya.
Ia mengharapkan upaya pencegahan HIV/AIDS dengan menjadi penyuluh kesehatan, membuat masyarakat sekitarnya dapat ikut berperan aktif dalam penanggulangan penyakit itu. Staf Departemen Pelayanan Bantuan Internasional Hongkong Red Cross Terry C.H. Wong mengatakan dukungan Hongkok Red Cross cukup besar dalam upaya pencegahan penyakit itu.
Pihaknya mendukung PMI Bali melibatkan masyarakat dalam program tersebut. "Kami bekerja sama dengan PMI karena saat ini kasus HIV/AIDS di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus dan harus dilakukan upaya pencegahan mulai saat ini," katanya.
Ia mengakui Hongkok Red Cross sudah menjalin kerja sama degan PMI pusat sejak 2004 dalam upaya penanggulangan bencana, seperti tsunami di Aceh beberapa waktu lalu. Selain itu, kerja sama dalam program pencegahanHIV/AIDS terjalin dengan baik sejak 2012 hingga 2015 yang diharapkan dapat terus terjalin secara berkelanjutan.
"Kami sangat mendukung PMI agar terus memberdayakan masyarakat untuk pencegahan penyakit ini dan harapannya pelatihan untuk petugas PMI terus ditingkatkan di wilayah PMI Denpasar, Kabupaten Badung, dan Buleleng karena daerah itu memiliki kasus HIV tertinggi di Bali," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015