London (Antara Bali) - Indonesia menjaring wisatawan dalam pameran terbesar di Rusia yang dikunjungi sekitar 65 ribu orang pada The 21st International Trade Fair for Travel and Tourism "Otdykh Leisure" di Moskow tanggal 15-18 September 2015.

Dubes RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun, mengatakan partisipasi Indonesia dalam pameran "Otdykh Leisure 2015" ini merupakan bagian dari strategi kreatif untuk memasarkan berbagai destinasi wisata daerah sekitar atau beyond Bali.

Pensosbud KBRI Moskow dalam keterangannya kepada Antara London, Rabu mengatakan, pameran Otdykh Leisure 2015 diikuti 700 peserta dari Rusia dan 70 negara kawasan Uni Eropa, Amerika Latin, Amerika Serikat, Tiongkok, beberapa negara eks Uni Soviet, serta ASEAN seperti Singapura, Vietnam, Thailand, termasuk Indonesia yang menghadirkan dua stan.

Partisipasi Indonesia dalam ajang wisata tahunan dengan menampilkan stan "Enjoy Jakarta" dari tim Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta serta stan "Wonderful Indonesia" Kementerian Pariwisata RI. Stan itu diisi 13 pelaku bisnis pariwisata dan perhotelan di Indonesia serta tim kesenian yang mendapat dukung KBRI Moskow.

Stan "Enjoy Jakarta" didominasi warnah hijau dalam Nuansa Betawi terasa kental dengan kehadiran Kalya dan Rizky, runner up Abang dan None Jakarte 2015 sebagai penerima tamu yang ramai dikunjungi kalangan pelaku bisnis pariwisata dan media masa.

Stan dengan desain mirip bentuk kapal phinisi merah diikuti 13 pelaku industri travel, tur, dan hotel yang menawarkan berbagai paket wisata Bali, pesona Borobudur, Prambanan dan Candi Ratu Boko, tempat-tempat pariwisata di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan wisata Eco-tourism.

Kemudian stan Wonderful Indonesia dimeriahkan dengan beberapa tarian dari Jakarta serta kehadiran Everarda Belay, penenun kain tenun Tanimbar dan Jitron, pemain musik sasando dari NTT.

Kemeriahan warna-warni pakaian ala karnaval yang dikenakan penari di kedua stan DKI Jakarta dan Kementerian Pariwisata membangkitkan minat masyarakat umum Rusia, profesional, ataupun media setempat untuk berfoto bersama.

Berlibur ke luar negeri merupakan kebutuhan masyarakat Rusia. Meskipun Rusia dikenai sanksi Barat dan nilai mata uang rubel merosot akibat turunnya harga minyak, namun dengan strategi pemasaran yang kreatif dan tepat minat masyarakat Rusia berlibur ke Indonesia masih tetap tinggi. Terlebih lagi sejak tahun 2015 warga Rusia dibebaskan dari visa masuk ke Indonesia, demikian Dubes Djauhari. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Zeynita Gibbons

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015