Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menganugerahkan Dharma Kusuma, penghargaan tertinggi dalam bidang seni kepada sembilan seniman yang dinilai berjasa bagi pelestarian, penggalian dan pengembangan seni budaya Bali.

Satya Lencana Dharma Kusuma tersebut berupa emas seberat 20 gram dengan kadar 23 karat menyerupai ornamen Siwa Nataraja lambang Pesta Kesenian Bali (PKB), sekaligus kebesaran seni budaya Bali yang diserahkan di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Jumat.

Selain satya lencana para seniman yang berasal dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali itu juga mendapatkan hadiah berupa uang masing-masing sebesar Rp8 juta.

Penyerahan tesebut bertepatan dengan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Pemerintah Provinsi Bali yang diikuti karyawan-karyawati satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Bali.

Kesembilan seniman yang mendapatkan Anugerah Dharma Kusuma itu terdiri atas I Gusti Agung Wiyat (58) seniman Sastra daerah dari Kabupaten Gianyar, I Made Persib S Pd (58), seniman dalang dari Kabupaten Badung, I Wayan Cenik Wijana (58), seniman Kerawitan dari Kabupaten Karangasem dan I Gusti Putu Bawa SPd (65), seniman sastra daerah dari Kabupaten Tabanan.

Selain itu juga I Wayan Rundu (66) seniman Kerawitan dari Kota Denpasar, I Nengah Padet (73) seniman ukir telur dari Kabupaten Bangli, I Nyoman Usana (71) seniman sastra dari kabupaten Klungkung, almarhum Ketut Merdana seniman tari dari Kabupaten Buleleng dan almarhum Ida Pedanda Gede Ngurah Sigaran, seniman sastra daerah dari Kabupaten Jembrana.

Selama kurun waktu 40 tahun (1974-2014) tercatat 421 seniman dan organisasi kesenian pernah menerima Dharma Kusuma termasuk di antaranya budayawan dan mantan Gubernur Bali, Prof Dr Ida Bagus Mantra (alm).

Penganugerahan Seni Dharma Kusuma itu sesuai dengan Peraturan Daerah Bali Nomor 11 tahun 1992 tentang Penghargaan Seni.

Penganugerahan diberikan secara berkesinambungan setiap tahun saat perayaan HUT Pemprov Bali sejak tahun 1974 kepada mereka yang berhak menerimanya, sebagai wujud pengakuan atas jasa, prestasi dan karya seni yang dihasilkan.

Selain itu juga merupakan salah satu bentuk pembinaan, pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya Bali, sehingga tetap kokoh dan eksis di tengah perkembangan zaman.

Upaya tersebut diharapkan mampu menumbuhkan daya kreativitas masyarakat, khususnya budayawan dan seniman untuk lebih memacu prestasi dalam bidang seni, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015