Denpasar (Antara Bali) - Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada berkomitmen untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan yang sebelumnya telah diraih oleh pemerintah kabupaten setempat.

"Mempertahankan itu lebih sulit, sehingga kita semua harus bekerja keras, bersinergi antara pemerintah dan masyarakat," kata Sugiada usai dilantik menjadi Penjabat Bupati Tabanan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Denpasar, Senin.

Mantan Kepala Biro Hukum Pemprov Bali itu juga menyadari bahwa untuk meraih opini WTP tidak mudah karena pemerintah daerah harus taat terhadap peraturan, tertib pengelolaan aset, dan juga tertib pengelolaan keuangan.

Di sisi lain, terkait dengan tugasnya menjalankan pemerintahan di Kabupaten Tabanan selama tahapan pilkada dalam beberapa bulan ke depan, Sugiada mengatakan akan berusaha untuk menjaga netralitas aparatur sipil negara.

"Di dalam UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara sudah jelas ditegaskan bahwa seorang ASN harus berintegritas, profesional, menjaga netralitas dan tidak berpolitik praktis," ucap pria asal Tabanan.

Sanksinya pun, lanjut Sugiada, sudah jelas diatur dalam PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS bahwa jenis-jenis sanksinya mulai dari yang kategori ringan, sedang hingga berat.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya menekankan penjabat bupati memiliki tugas pokok menyelenggarakan pemerintahan, memfasilitasi pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati yang definitif, serta menjaga netralitas pegawai negeri sipil," ujarnya.

Di samping itu, Pastika meminta agar dijalin hubungan yang konstruktif dan hierarkis dengan pemerintah provinsi agar dapat terbangun sebuah manajemen pembangunan daerah yang terintegrasi. "Saya menekankan hal itu, mengingat Saudara adalah pejabat di lingkungan Pemprov Bali yang ditugaskan," ucapnya.

Mantan Kapolda Bali itu menambahkan banyak hal yang harus diselesaikan oleh penjabat bupati meskipun masa tugasnya singkat. "Karena ini akhir tahun, berarti harus menyusun, memfasilitasi tersusunnya RAPBD Perubahan 2015 dan menyusun RAPBD 2016," katanya.

Di sisi lain, Pastika mengingatkan bahwa cukup berat juga tugas penjabat bupati dalam tahapan pilkada karena situasi politik menjadi agak menghangat, namun itu semua harus mampu diselesaikan semuanya.(WDY)

Pewarta: Pewarta : Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015