Denpasar (Antara Bali) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Bali menggelar diskusi jaringan pemasaran antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Pulau Dewata, Jumat.

"Kegiatan rutin ini bertujuan menjalin sinergi dan kerja sama antar BUMN yang ada di Bali dalam meningkatkan mutu dan kualitas layanan kepada masyarakat," kata General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Bali Doddy P Pangaribuan di Denpasar, Jumat.

Ia menjelaskan, diskusi jaringan pemasaran antar BUMN dimulai sejak masa Menteri BUMN Dahlan Iskan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dilanjutkan kembali pada masa Menteri BUMN sekarang yakni Rini Soemarno.

Ia menambahkan, untuk di Bali, kegiatan yang mempertemukan pemimpin perusahaan dan kalangan manager marketing BUMN yang ada di Bali ini sudah berlangsung sebanyak 20 kali, dan PLN sudah menjadi tuan rumah sebanyak tiga kali.

Ia mengatakan, sistem dari pertemuannya, satu BUMN menjadi penyelenggara, mereka akan memoderatori suatu tema yang diangkat, sehingga terjalin diskusi terkait dengan keluhan dan permasalahan yang ada, kemudian dijawab oleh penyelenggara.

"Kali ini, kami membahas tema "Expanding Market Opurtunity", program baru dari PLN mendekat memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai pelaku UKM, beberapa BUMN yang terkait di dalamnya akan memberikan saran, keluhan dan permasalah sehingga terjalin sinergitas menjalankan program bersama tersebut," kata dia.

Selain itu, Doddy P Pangaribuan menambahkan, acara diskusi bersama yang digelar santai di jam kerja dipakai sebagai ajang silaturahmi antar BUMN sehingga terjalin komunikasi rutin antar satu BUMN dengan BUMN yang lain.

Sementara itu, Hermawan Kertajaya sebagai pakar jaringan pemasaran yang banyak berbicara pada kegiatan tersebut mengatakan saat ini BUMN memerlukan jaringan yang kuat untuk memenangkan persaingan usaha yang sangat ketat di Bali.

Ia menjelaskan, Bali menjadi daerah tujuan investasi yang sangat menjanjikan di masa sekarang dan masa yang akan datang terkait pesatnya perkembangan bidang pariwisata dan industri kreatif yang juga menggerakan sektor lain seperti sektor jasa dan perumahan.

"BUMN yang ada di Bali mesti saling komunikasi dan interaksi sehingga dapat mewujudkan suatu jaringan marketing yang bisa memaju pertumbuhan perusahaan masing masing," kata dia. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015