Denpasar (Antara Bali) - Dokter hewan yang melakukan praktek di masyarakat hendaknya mampu memberikan pelayanan berstandar internasional sesuai perkembangan zaman dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diberlakukan akhir 2015.

"Kami para dokter hewan praktisi hewan kecil memang sepatutnya menambah ilmu pengetahuan sekaligus dipraktekkan melalui berbagai kegiatan sejenis workshop," kata Drh Made Sunada seusai mengikuti kegiatan bertajuk internasional di Denpasar, Jumat.

Ia bersama 29 dokter hewan praktisi hewan kecil yang melakukan praktek di berbagai kota di Nusantara, bahkan ada yang hadir asal Thailand, Singapura dan Amerika Serikat mengikuti "workshop Traditional Chenese Veterinary Medecene" (TCVM) di Denpasar, Bali akhir pekan ini.

Pengetahuan tradisional asal negeri Tiongkok ini cukup sulit, namun harus diketahui sehingga akan menambah pengetahuan dalam menghadapi penyakit yang muncul pada binatang peliharaan sehingga mampu memberikan pelayanan lebih baik.

Teknik akupuntur asal Tiongkok untuk binatang cukup rumit, tetapi baik dalam menghadapi perkembangan penyakit yang menimpa binatang peliharaan, kata dia sambil menunjukkan buku-buku tebal yang memuat masalah kesehatan binatang tersebut.

Ia menyebutkan kegiatan workshop TCVM yang baru kali pertama terselenggara selama enam hari di Denpasar, dalam rangka meningkatkan kompetensi dokter hewan praktik di Indonesia, agar siap menghadapi masyarakat Ekonomi ASEAN.

Kegiatan bertaraf internasional ini terselenggara atas kerja sama antara "Traditional Chenese Veterinary Medecine" (TCVM) Indonesdia dengan organisasi antarbangsa yang berpusat di Florida AS dan Tunas Daya Veterinaria yang berpusat di Bogor.

Workshop ini berlangsung secara komunikatif dan kekeluargaan berakhir dan ditutup oleh Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar, Dr Drh I Nyoman Adi Suratma MP didampingi Ketua PDHI Pusat Prof Dr Drh Heru Sutijanto PAVET (K).

Dalam sambutan berharap agar dokter hewan di Indonesia harus meningkatkan kapabilitasnya melalui kegiatan pelatihan secara berkelanjutan sehingga bisa mencapai standar pelayanan sesuai keperluan masyarakat internasional. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015