Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan mancanegara (Wisman) asal India meminati berbagai jenis anyaman bambu para pengrajin Bali karena memiliki nilai seni tinggi dan elok dipandang mata.

"Anyaman yang paling banyak dibeli adalah jenis furnitur pelengkap upacara agama," kata Made Astawa, penjaga stan anyaman bambu di areal Pesta Kesenian Bali ke-37 di Taman Budaya, Denpasar, Senin.

Ia menjelaskan, wisatawan India yang datang ke Bali sangat terkesal dengan budaya dan kesenian yang ada di Pulau Dewata, mereka juga merasakan kesamaan budaya antara India dan Bali.

"India dan Bali punya kesamaan dalam hal tradisi dan budaya, apalagi mayoritas penduduk India dan Bali adalah penganut agama yang sama yakni Agama Hindu," kata dia.

Ia menambahkan, hasil kerajinan seperti tempat bunga, tempat dupa, tempat tisu dan "keben" (tempat sesajen) selalu dicari para penikmat wisata asal India jika sedang berbelanja di pasar seni atapun sentra-sentra kerajinan yang ada di Bali.

Lebih lanjut, Made Astawa menjelaskan, pihaknya tengah menjalin kerja sama dengan beberapa agen impor India dalam hal pemasaran berbagai jenis produk kerajinan anyaman bambu Bali.

"Kita berharap hasil karya para pengrajin Bali yang terkenal sarat seni dan nilai spiritual dapat dipasarkan di negara yang terkenal dengan sungai Gangga dan Taj Mahal itu," imbuhnya.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat kedatangan wisatawan India ke daerah ini selama lima bulan Bali periode Januari-Mei 2015 sebanyak 45.753 orang, atau meningkat 40,12 persen dari periode yang sama tahun 2014 yang hanya tercatat 32.652 orang.

Kondisi demikian menjadikan India sebagai negara sepuluh besar pemasok turis ke Pulau Dewata. Andil India dalam memasok wisatawan asing ke Bali memiliki peranan yang terus bertambah mendekati angka tiga persen dari seluruh turis asing selama periode lima bulan awal 2015 sebanyak 1.555.609 orang atau naik 11,29 persen dari 2014 hanya 1.397.754 orang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Bagus Andi

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015