Tabanan (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan, Bali segera menggelar pasar murah pekan depan di beberapa lokasi selama bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Umat Hindu (Galungan dan Kuningan).
"Saya berharap pasar murah nanti dapat membantu masyarakat menengah ke bawah untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," kata Kepala Seksi Monitoring Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Tabanan Bali, Gusti Ngurah Ketut Wirawan, di Tabanan, Senin.
Menurut dia, kegiatan sosial pasar murah itu dilaksanakan 7 hingga 8 Juli 2015 di depan BPD Bali dan Masjid Agung, Tabanan, karena kedua lokasi ini sangat mudah diakses masyarakat.
Wirawan menjelaskan pasar murah menjual satu paket barang kebutuhan pokok Rp50.000 yang di dalamnya berisi beras lima kilogram, gula satu kilogram, minyak goreng satu liter, dan 10 butir telur.
"Kalau membeli kebutuhan pokok dipasaran harganya mencapai Rp100 ribu, namun kami menjualnya Rp50.000 atau lebih murah 50 persen karena disubsidi pemerintah Tabanan," ujarnya.
Ia mengakui dalam kegiatan pasar murah tersebut melibatkan Bulog, Indomart, Hardis dan Alfamart yang ada di wilayah setempat, sehingga dengan aksi sosial bersama sama ini lebih banyak bisa menjangkau masyarakat sasaran.
Wirawan menerangkan kegiatan pasar murah tersebut sudah banyak ditunggu-tunggu masyarakat Tabanan, karena saat ini situasi ekonomi cukup sulit sehingga mereka mengharapkan sekali bantuan pemerintah melalui pasar murah untuk meringankan beban ekonominya.
"Selain itu, masyarakat juga berharap kegiatan pasar murah ini rutin dilakukan menjelang hari raya, karena biasanya barang kebutuhan pokok mengalami lonjakan semenara daya beli masyarakat terus berkurang, " ujarnya.
Namun, diakuinya karena keterbatasannya dana Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan, kegiatan pasar murah harus direncanakan dengan baik sehingga pelaksanaannya efektif dan efisien serta tepat sasaran.
"Tahun ini dana yang dianggarkan untuk pasar murah hanya Rp85 juta yang dibagi untuk kegiatan pasar murah saat Hari Raya Nyepi (Maret 2015 lalu), Idul Fitri dan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh dalam waktu bersamaan pertengahan Juli 2015," kata Wirawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Saya berharap pasar murah nanti dapat membantu masyarakat menengah ke bawah untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," kata Kepala Seksi Monitoring Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Tabanan Bali, Gusti Ngurah Ketut Wirawan, di Tabanan, Senin.
Menurut dia, kegiatan sosial pasar murah itu dilaksanakan 7 hingga 8 Juli 2015 di depan BPD Bali dan Masjid Agung, Tabanan, karena kedua lokasi ini sangat mudah diakses masyarakat.
Wirawan menjelaskan pasar murah menjual satu paket barang kebutuhan pokok Rp50.000 yang di dalamnya berisi beras lima kilogram, gula satu kilogram, minyak goreng satu liter, dan 10 butir telur.
"Kalau membeli kebutuhan pokok dipasaran harganya mencapai Rp100 ribu, namun kami menjualnya Rp50.000 atau lebih murah 50 persen karena disubsidi pemerintah Tabanan," ujarnya.
Ia mengakui dalam kegiatan pasar murah tersebut melibatkan Bulog, Indomart, Hardis dan Alfamart yang ada di wilayah setempat, sehingga dengan aksi sosial bersama sama ini lebih banyak bisa menjangkau masyarakat sasaran.
Wirawan menerangkan kegiatan pasar murah tersebut sudah banyak ditunggu-tunggu masyarakat Tabanan, karena saat ini situasi ekonomi cukup sulit sehingga mereka mengharapkan sekali bantuan pemerintah melalui pasar murah untuk meringankan beban ekonominya.
"Selain itu, masyarakat juga berharap kegiatan pasar murah ini rutin dilakukan menjelang hari raya, karena biasanya barang kebutuhan pokok mengalami lonjakan semenara daya beli masyarakat terus berkurang, " ujarnya.
Namun, diakuinya karena keterbatasannya dana Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan, kegiatan pasar murah harus direncanakan dengan baik sehingga pelaksanaannya efektif dan efisien serta tepat sasaran.
"Tahun ini dana yang dianggarkan untuk pasar murah hanya Rp85 juta yang dibagi untuk kegiatan pasar murah saat Hari Raya Nyepi (Maret 2015 lalu), Idul Fitri dan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh dalam waktu bersamaan pertengahan Juli 2015," kata Wirawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015