Denpasar (Antara Bali) - Badan Promosi Pariwisata Daerah Provinsi Bali mengharapkan adanya ketepatan jadwal berbagai pementasan kesenian dalam ajang Pesta Kesenian Bali ke-37 yang direncanakan dimulai 13 Juni 2015, agar dapat memberikan kepercayaan kepada wisatawan.
"Ketepatan jadwal harus menjadi perhatian kita bersama, karena dalam beberapa pengalaman pada Pesta Kesenian Bali (PKB), ada perubahan yang di luar jadwal padahal sudah dipromosikan," kata Ketua BPPD Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, ajang pesta kesenian yang digelar di Taman Budaya, Denpasar, selama sebulan penuh itu juga cocok bagi wisatawan asing, di samping pasarnya cukup bagus untuk wisatawan domestik. Pria yang akrab disapa Cok Ace itu tidak memungkiri, penggarapan promosi kepada wisatawan asing sejauh ini masih belum maksimal karena media yang digunakan juga belum maksimal.
"Mudah-mudahan dalam ajang PKB tahun ini, ada kemasan pementasan maupun pameran yang lebih menarik sehingga bisa memberi daya tarik pada wisatawan yang akan disasar," ucap mantan Bupati Gianyar itu.
Cok Ace berpandangan, dalam persiapan PKB kali ini sudah mengarah pada arah perbaikan. Tetapi akan lebih baik, untuk persiapan PKB 2016 sudah bisa difinalkan tahun ini sehingga ada waktu yang cukup panjang untuk mempromosikannya.
"Kami biasanya dilibatkan beberapa bulan atau bahkan beberapa minggu sebelum PKB. Jika lebih awal direncanakan, tentu bisa dipromosikan mulai dari sekarang," ujarnya yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu.
Menurut Cok Ace, selama ini wisatawan yang datang ke Bali untuk melihat PKB itu sangat terbatas. Yang ada adalah wisatawan asing yang menonton PKB itu kebetulan wisatawan yang memang sedang berwisata di Bali. "Sedangkan untuk paket wisata khusus ke PKB memang belum ada, karena selama ini terbentur pada jadwal pementasan yang seringkali berubah itu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Ketepatan jadwal harus menjadi perhatian kita bersama, karena dalam beberapa pengalaman pada Pesta Kesenian Bali (PKB), ada perubahan yang di luar jadwal padahal sudah dipromosikan," kata Ketua BPPD Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, ajang pesta kesenian yang digelar di Taman Budaya, Denpasar, selama sebulan penuh itu juga cocok bagi wisatawan asing, di samping pasarnya cukup bagus untuk wisatawan domestik. Pria yang akrab disapa Cok Ace itu tidak memungkiri, penggarapan promosi kepada wisatawan asing sejauh ini masih belum maksimal karena media yang digunakan juga belum maksimal.
"Mudah-mudahan dalam ajang PKB tahun ini, ada kemasan pementasan maupun pameran yang lebih menarik sehingga bisa memberi daya tarik pada wisatawan yang akan disasar," ucap mantan Bupati Gianyar itu.
Cok Ace berpandangan, dalam persiapan PKB kali ini sudah mengarah pada arah perbaikan. Tetapi akan lebih baik, untuk persiapan PKB 2016 sudah bisa difinalkan tahun ini sehingga ada waktu yang cukup panjang untuk mempromosikannya.
"Kami biasanya dilibatkan beberapa bulan atau bahkan beberapa minggu sebelum PKB. Jika lebih awal direncanakan, tentu bisa dipromosikan mulai dari sekarang," ujarnya yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu.
Menurut Cok Ace, selama ini wisatawan yang datang ke Bali untuk melihat PKB itu sangat terbatas. Yang ada adalah wisatawan asing yang menonton PKB itu kebetulan wisatawan yang memang sedang berwisata di Bali. "Sedangkan untuk paket wisata khusus ke PKB memang belum ada, karena selama ini terbentur pada jadwal pementasan yang seringkali berubah itu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015