Denpasar  (Antara Bali) - Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok, Hu Yinquan mengatakan, potensi Bali dalam sektor perdagangan dan pariwisata akan menarik warganya berkunjung ke Pulau Dewata ini.

"Bali memiliki potensi besar dalam bidang perdagangan dan pariwisata, namun perlu dipromosikan lebih luas ke RRT. Tapi dengan kehadiran saya di sini tentu berupaya saling mempromosikan potensi tersebut," kata Hu Yinquan, saat jamuan makan malam dengan rombongan pengusaha dari Meizhou Provinsi Guangdong RRT, di Kuta, Rabu (27/5) malam.

Ia mengatakan, tahun 2014 kunjungan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu ini sebanyak 600 ribu orang, dan pihaknya meyakini kunjungan wisatawan akan meningkat ke depannya.

"Saya yakin warga kami yang berwisata ke Indonesia, khususnya ke Bali, akan meningkat, seiring promosi pemerintah terus dilakukan. Begitu juga saya berharap warga Indonesia berwisata ke RRT juga meningkat, karena di sana juga banyak objek wisata menarik," katanya, didampingi Ketua Umum Perkumpulan Hakka Bali Sutikno Wibowo.

Hu Yinquan mengatakan pula hubungan antara Indonesia dengan RRT juga sudah terjalin sejak dahulu, karena itu kehadiran perwakilan RRT (Konjen Bali) akan menambah erat persahabatan dua negara tersebut.

"Saya berharap hubungan antarkedua negara akan bertambah lebih baik, dan mampu saling bertukar informasi. Kami juga berterima kasih kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang sudah menyempatkan datang ke negara kami, begitu juga beberapa wartawan ke sana untuk melihat potensi yang ada dan dijadikan bahan informasi kepada masyarakat Indonesia," ujarnya lagi.

Konjen Hu Yinquan lebih lanjut mengatakan, investasi langsung dari RRT ke Indonesia sekitar 1,5 miliar dolar AS atau meningkat 37 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut dia, setelah dua kali dilaksanakan kunjungan kenegaraan oleh Presiden RRT Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, telah dicapai banyak kesepakatan di bidang perkembangan ekonomi maritim dan pembangunan infrastruktur.

"Kunjungan kenegaraan itu juga sudah memberikan `blue print` (cetak biru, Red) bagi kerja sama kedua negara," katanya.

Dia menegaskan, gagasan satu kawasan satu jalur yang dikemukakan oleh Presiden Xi Jinping sangat cocok dengan poros maritim dunia, dan khususnya terkait hubungan Tiongkok dan Indonesia yang telah memasuki tahap baru dengan hubungan kemitraan strategis komprehensif.

"Saya yakin dengan poros tersebut ke depannya investor RRT yang menanamkan investasinya ke Indonesia akan semakin banyak, karena melihat potensi yang akan dikembangkan cukup berpeluang besar," katanya pula. (I020)


Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015