Mataram (Antara Bali) - Ratusan massa di Kota Taliwang, Sumbawa Barat, terlibat bentrok dengan personel Brimob di jalan raya simpangan Soekarno Hatta-Jalan Sudirman-Jalan Ahmad Yani, Minggu siang.
Bentrok sampai sore, berakhir ketika personel Brimob ditarik dari lokasi karena semakin banyaknya massa.
Bentrok tersebut merupakan rentetetan dari aksi massa pada Sabtu malam di Mapolres Sumbawa Barat yang berujung pelemparan dan pengrusakan kantor Mapolres dan Pos Polisi.
Bentrok itu berawal dari terjadinya konsentrasi massa di lokasi tersebut yang kembali merusak atap pos Polisi dan membakarnya di tengah persimpangan sekitar pukul 12.00 WITA.
Tanpa dikomando, semakin lama, jumlah massa semakin banyak. Satu pleton personel Brimob diterjunkan untuk menghalau massa.
Tetapi massa yang emosi tetap bergeming, meski polisi menembakkan gas air mata dan tembakan peringatan. Massa melakukan perlawanan dengan lemparan batu kearah polisi.
Bentrok tak bisa dihindarkan. Jumlah massa yang semakin banyak, mengurung polisi dari segala arah. Polisi akhirnya hanya bertahan di tengah-tengah antara simpang empat selex dan simpang empat Pos Polisi Kota Taliwang.
Massa yang terus merangsek maju dari segala arah dihalau dengan tembakan peluru karet oleh polisi. Tercatat sejumlah orang terluka terkena tembakan peluru karet. Arus lalu lintas disekitar lokasi lumpuh total.
Ribuan masyarakat tumpah ruah ke lokasi menyaksikan bentrok tersebut. Sekitar pukul 16.30 WITA, pasukan Brimob ditarik mundur.
Bentrok berakhir dan massa membubarkan diri, sementara yang terkena tembakan langaung dibawa ke RSUD Sumbawa Barat. Data yang dihimpun di RSUD Sumbawa Barat, tercatat tujuh orang terkena tembakan.
Mereka adalah Sudirman warga Kelurahan Kuang terkena tembakan di alis mata kiri, Muhammad terkena tembakan di selangkangan kiri, Gozali warga KTC terkena tembakan di perut kiri atas, Egy warga Desa Fajar terkena tembakan di siku tangan kanan.
Selain itu, Toniman warga Sampir terkena tembakan di punggung kanan atas, Selamet warga Kelurahan Sampir di perut kiri, dan Hamdani warga lingkungan Bosok terkena tembakan di bagian pantat.
Dari lokasi bentrok, warga juga menyita tujuh selongsong peluru. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Bentrok sampai sore, berakhir ketika personel Brimob ditarik dari lokasi karena semakin banyaknya massa.
Bentrok tersebut merupakan rentetetan dari aksi massa pada Sabtu malam di Mapolres Sumbawa Barat yang berujung pelemparan dan pengrusakan kantor Mapolres dan Pos Polisi.
Bentrok itu berawal dari terjadinya konsentrasi massa di lokasi tersebut yang kembali merusak atap pos Polisi dan membakarnya di tengah persimpangan sekitar pukul 12.00 WITA.
Tanpa dikomando, semakin lama, jumlah massa semakin banyak. Satu pleton personel Brimob diterjunkan untuk menghalau massa.
Tetapi massa yang emosi tetap bergeming, meski polisi menembakkan gas air mata dan tembakan peringatan. Massa melakukan perlawanan dengan lemparan batu kearah polisi.
Bentrok tak bisa dihindarkan. Jumlah massa yang semakin banyak, mengurung polisi dari segala arah. Polisi akhirnya hanya bertahan di tengah-tengah antara simpang empat selex dan simpang empat Pos Polisi Kota Taliwang.
Massa yang terus merangsek maju dari segala arah dihalau dengan tembakan peluru karet oleh polisi. Tercatat sejumlah orang terluka terkena tembakan peluru karet. Arus lalu lintas disekitar lokasi lumpuh total.
Ribuan masyarakat tumpah ruah ke lokasi menyaksikan bentrok tersebut. Sekitar pukul 16.30 WITA, pasukan Brimob ditarik mundur.
Bentrok berakhir dan massa membubarkan diri, sementara yang terkena tembakan langaung dibawa ke RSUD Sumbawa Barat. Data yang dihimpun di RSUD Sumbawa Barat, tercatat tujuh orang terkena tembakan.
Mereka adalah Sudirman warga Kelurahan Kuang terkena tembakan di alis mata kiri, Muhammad terkena tembakan di selangkangan kiri, Gozali warga KTC terkena tembakan di perut kiri atas, Egy warga Desa Fajar terkena tembakan di siku tangan kanan.
Selain itu, Toniman warga Sampir terkena tembakan di punggung kanan atas, Selamet warga Kelurahan Sampir di perut kiri, dan Hamdani warga lingkungan Bosok terkena tembakan di bagian pantat.
Dari lokasi bentrok, warga juga menyita tujuh selongsong peluru. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015