Nusa Dua, Bali (Antara Bali) - Sebanyak 1.869 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan Konferensi Kedokteran Militer Dunia (ICMM) ke-41, yang direncanakan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla di Nusa Dua, Kabupaten Badung, 18-22 Mei 2015.
Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Ronny Sompie, yang ditemui setelah memimpin gelar pasukan di Lapangan Laguna, Nusa Dua, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan pengamanan yang dilakukan mulai dari kawasan bandara hingga arena konferensi.
"Kawasan bandara harus diantisipasi hingga lokasi menjadi titik rawan pengamanan. Kami menempatkan anggota di titik rawan itu," katanya selaku Wakil Panglima Komando Operasi Pengamanan ICMM ke-41.
Selain petugas gabungan TNI dan Polri itu, pihaknya juga melibatkan petugas keamanan dari pemerintah daerah setempat termasuk Pecalang atau petugas keamanan adat khas Bali.
"Kekuatan adat Bali dalam menjaga budaya sangat luar biasa oleh karena itu adanya Pecalang menjadikan pengamanan makin lengkap," katanya.
Tim pengamanan gabungan juga menyiapkan petugas cadangan yang disiagakan oleh Kodam IX/Udayana dan Polda Bali.
Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat Kodam IX/Udayana Brigadir Jenderal Hadi Kusnan menjelaskan bahwa dari hampir 2.000 personel gabungan, 1.200 personel tersebut berasal dari jajaran Kodam IX/Udayana.
Dia menjelaskan bahwa konferensi itu akan dihadiri oleh para delegasi yang merupakan dokter militer dari 98 negara yang telah melakukan konfirmasi kehadiran.
"Kami mendapat informasi delegasi yang hadir dari 98 negara yang merupakan para dokter militer dari unsur militer di darat, udara dan laut," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Ronny Sompie, yang ditemui setelah memimpin gelar pasukan di Lapangan Laguna, Nusa Dua, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan pengamanan yang dilakukan mulai dari kawasan bandara hingga arena konferensi.
"Kawasan bandara harus diantisipasi hingga lokasi menjadi titik rawan pengamanan. Kami menempatkan anggota di titik rawan itu," katanya selaku Wakil Panglima Komando Operasi Pengamanan ICMM ke-41.
Selain petugas gabungan TNI dan Polri itu, pihaknya juga melibatkan petugas keamanan dari pemerintah daerah setempat termasuk Pecalang atau petugas keamanan adat khas Bali.
"Kekuatan adat Bali dalam menjaga budaya sangat luar biasa oleh karena itu adanya Pecalang menjadikan pengamanan makin lengkap," katanya.
Tim pengamanan gabungan juga menyiapkan petugas cadangan yang disiagakan oleh Kodam IX/Udayana dan Polda Bali.
Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat Kodam IX/Udayana Brigadir Jenderal Hadi Kusnan menjelaskan bahwa dari hampir 2.000 personel gabungan, 1.200 personel tersebut berasal dari jajaran Kodam IX/Udayana.
Dia menjelaskan bahwa konferensi itu akan dihadiri oleh para delegasi yang merupakan dokter militer dari 98 negara yang telah melakukan konfirmasi kehadiran.
"Kami mendapat informasi delegasi yang hadir dari 98 negara yang merupakan para dokter militer dari unsur militer di darat, udara dan laut," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015