Mangupura (Antara Bali) Objek Wisata Taman Alam Sangeh, di Kabupaten Badung, Bali mendapat kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri sebanyak 28.837 orang selama periode Januari-Mei 2015, meningkat 5.679 orang atau 5,3 persen dibanding peiode yang sama tahun sebelumnya tercatat 23.158 orang.
Kepala Pengelola Wisata Taman Alam Sangeh, Made Mohon Sabtu, mengatakan, pengunjungi objek wisata yang mengoleksi ratusan ekor kera di alam bebas itu terdiri atas wisatawan mancanegara 5.614 orang dan wisatawan dalam negeri 23.223 orang.
Ia mengatakan, kunjungan terbanyak terjadi pada Januari 2015 mencapai 9.701 orang, sementara terendah bulan Februari yang hanya 3.842 orang. Sementara bulan Maret wisman yang datang sebanyak 7.923 orang.
Pelancong tersebut jumlahnya menurun lagi pada bulan April yang hanya 5.384, dan selama setengah bulan Mei ini sekitar 4.000 orang.
Made Mohon menambahkan, pihaknya melakukan berbagai upaya agar wisatawan tetap tertarik berkunjung ke objek wisata di Badung utara tersebut.
Upaya itu antara lain dengan melakukan penataan tempat parkir dan menata sekitar sekitar objek wisata sehingga lebih bersih dan asri.
Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata setempat membantu dana untuk perbaikan sarana dan prasarana objek wisata tersebut dengan harapan mampu mempercantik wajah objek wisata tersebut.
Dulu Sangeh cukup terkenal karena ada satu-satunya objek wisata kera jinak di Bali yang gampang dijangkau dari kawasan Kuta maupun Sanur tempat kumpulnya turis di Bali.
Namun sekarang banyak objek wisata serupa antara lain di Uluwatu, Ubud, Alas Kedaton, Kabupaten Tabanan, Bedugul di jalan Denpasar-Singaraja, sehingga menjadi banyak pilihan disamping kera penghuni hutan pala Sangeh sedikit nakal kepada pengunjung.
Pengelola kawasan wisata Sangeh tetap melakukan pembenahan, karena di sini ada keunikan yang bisa disaksikan pengunjung, misalnya di objek wisata Sangeh, beberapa pohon pala yang menjulang tinggi dan di beberapa dahan dipenuhi segerombolan monyet.
Setiap pengunjung ke objek wisata Sangeh diingatkan agar tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, serta tidak membawa barang bawaan yang berlebihan, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, seperti monyet mengambil perhiasan anda atau barang bawaan yang dibawa.
Sebaiknya pengunjung menyiapkan beberapa makanan seperti pisang atau ketela yang dapat dibeli di warung sekitar areal parkir dari objek wisata Sangeh. Ini semua perlu diperhatikan demi keselamatan bersama. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Pengelola Wisata Taman Alam Sangeh, Made Mohon Sabtu, mengatakan, pengunjungi objek wisata yang mengoleksi ratusan ekor kera di alam bebas itu terdiri atas wisatawan mancanegara 5.614 orang dan wisatawan dalam negeri 23.223 orang.
Ia mengatakan, kunjungan terbanyak terjadi pada Januari 2015 mencapai 9.701 orang, sementara terendah bulan Februari yang hanya 3.842 orang. Sementara bulan Maret wisman yang datang sebanyak 7.923 orang.
Pelancong tersebut jumlahnya menurun lagi pada bulan April yang hanya 5.384, dan selama setengah bulan Mei ini sekitar 4.000 orang.
Made Mohon menambahkan, pihaknya melakukan berbagai upaya agar wisatawan tetap tertarik berkunjung ke objek wisata di Badung utara tersebut.
Upaya itu antara lain dengan melakukan penataan tempat parkir dan menata sekitar sekitar objek wisata sehingga lebih bersih dan asri.
Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata setempat membantu dana untuk perbaikan sarana dan prasarana objek wisata tersebut dengan harapan mampu mempercantik wajah objek wisata tersebut.
Dulu Sangeh cukup terkenal karena ada satu-satunya objek wisata kera jinak di Bali yang gampang dijangkau dari kawasan Kuta maupun Sanur tempat kumpulnya turis di Bali.
Namun sekarang banyak objek wisata serupa antara lain di Uluwatu, Ubud, Alas Kedaton, Kabupaten Tabanan, Bedugul di jalan Denpasar-Singaraja, sehingga menjadi banyak pilihan disamping kera penghuni hutan pala Sangeh sedikit nakal kepada pengunjung.
Pengelola kawasan wisata Sangeh tetap melakukan pembenahan, karena di sini ada keunikan yang bisa disaksikan pengunjung, misalnya di objek wisata Sangeh, beberapa pohon pala yang menjulang tinggi dan di beberapa dahan dipenuhi segerombolan monyet.
Setiap pengunjung ke objek wisata Sangeh diingatkan agar tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, serta tidak membawa barang bawaan yang berlebihan, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, seperti monyet mengambil perhiasan anda atau barang bawaan yang dibawa.
Sebaiknya pengunjung menyiapkan beberapa makanan seperti pisang atau ketela yang dapat dibeli di warung sekitar areal parkir dari objek wisata Sangeh. Ini semua perlu diperhatikan demi keselamatan bersama. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015