Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana membantu tabungan bagi warga miskin, meskipun penyerahannya dalam bentuk uang tunai.

"Bantuan ini agar ditabung, agar penggunaannya bisa dikontrol. Kalau uangnya ditaruh di rumah, bisa cepat habis," kata Bupati Jembrana Putu Artha, saat menyerahkan bantuan kepada Ni Wayan Rening (70), warga Dusun Anyar, Kelurahan Tegalcangkring, Selasa.

Menurutnya, agar mudah terjangkau, warga bisa menabung uang bantuan tersebut di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang ada di masing-masing desa adat.

Selain uang, ia juga memberikan selimut, alas tidur serta peralatan dapur, kepada janda yang tinggal menumpang di asrama SD Negeri 3 Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo ini.

Kepada aparat Kelurahan Tegalcangkring yang mendampinginya, ia memerintahkan, agar janda yang hidup dengan anaknya yang menderita keterbelakangan mental ini, dicarikan lahan yang bisa dipinjamkan dengan perjanjian.

"Kalau ada yang mau menyumbangkan tanahnya lebih bagus lagi, agar nenek Rening ini bisa mendapatkan program bedah rumah. Kasihan dia, tinggal di rumah yang kurang layak," ujarnya.

Ia juga mengatakan, seluruh aparat desa maupun kelurahan di Kabupaten Jembrana harus peka terhadap kondisi warganya, dengan tidak membiarkan atau pura-pura tidak tahu dengan warganya yang miskin serta sakit.

Khusus untuk Rening serta Nyoman Sudania, anaknya, ia minta, dinas terkait memberikan perhatian baik bantuan maupun pemeriksaan kesehatan.

Nenek Rening sendiri mengaku, terpaksa menumpang di asrama SD, karena tanah miliknya dijual oleh menantunya, yang saat ini transmigrasi ke Sulawesi.

Meskipun anaknya tersebut menderita keterbelakangan mental, menurutnya, bisa membantu dirinya bekerja serabutan, sementara untuk kebutuhan beras ia mengaku, mendapatkan jatah beras miskin yang setiap bulan diantarkan kepala dusun setempat.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015