Negara (Antara Bali) - Sepuluh keluarga miskin di Kabupaten Jembrana, mendapatkan bantuan bedah rumah dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kecamatan Negara.
"Program ini sebagai salah satu upaya untuk pengentasan kemiskinan. Program sejenis juga ada dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat meresmikan secara simbolis, dimulainya pembangunan 10 unit rumah keluarga miskin, di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jumat.
Ia mengatakan, program pengentasan kemiskinan tidak hanya bedah rumah, tapi juga ada program-program lainnya yang bertujuan sama, dengan harapan warga yang masih berusia produktif bisa meningkatkan ekonominya.
Menurutnya, untuk lepas dari kemiskinan, pemerintah membantu dan mendorong warga bersangkutan agar mandiri, sehingga mampu mencukupi kebutuhan hidupnya secara berkelanjutan.
Camat Negara I Ketut Kariyadi Erawan mengatakan, dana kegiatan bedah rumah untuk 10 keluarga miskin, di 10 desa ini berasal dari sisa hasil usaha simpan pinjam PNPM di wilayahnya.
"Sebenarnya ada 12 desa dan kelurahan di Kecamatan Negara, tapi saat ini dari sisa hasil usaha simpan pinjam PNPM baru 10 yang bisa dibantu. Mudah-mudahan tahun depan, seluruh desa mendapatkannya," katanya.
Ia mengatakan, meskipun program PNPM sudah tidak ada lagi mulai tahun 2015, usaha simpan pinjam untuk kelompok masih berjalan, dan menunjukkan perkembangan yang positif.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Program ini sebagai salah satu upaya untuk pengentasan kemiskinan. Program sejenis juga ada dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat meresmikan secara simbolis, dimulainya pembangunan 10 unit rumah keluarga miskin, di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jumat.
Ia mengatakan, program pengentasan kemiskinan tidak hanya bedah rumah, tapi juga ada program-program lainnya yang bertujuan sama, dengan harapan warga yang masih berusia produktif bisa meningkatkan ekonominya.
Menurutnya, untuk lepas dari kemiskinan, pemerintah membantu dan mendorong warga bersangkutan agar mandiri, sehingga mampu mencukupi kebutuhan hidupnya secara berkelanjutan.
Camat Negara I Ketut Kariyadi Erawan mengatakan, dana kegiatan bedah rumah untuk 10 keluarga miskin, di 10 desa ini berasal dari sisa hasil usaha simpan pinjam PNPM di wilayahnya.
"Sebenarnya ada 12 desa dan kelurahan di Kecamatan Negara, tapi saat ini dari sisa hasil usaha simpan pinjam PNPM baru 10 yang bisa dibantu. Mudah-mudahan tahun depan, seluruh desa mendapatkannya," katanya.
Ia mengatakan, meskipun program PNPM sudah tidak ada lagi mulai tahun 2015, usaha simpan pinjam untuk kelompok masih berjalan, dan menunjukkan perkembangan yang positif.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015