Makassar (Antara Bali) - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno membuka Musyawarah Nasional II Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Peradi adalah organisasi yang diakui pemerintah, melalui Munas ini saya berharap akan semakin kuat, solid dan bersahabat," katanya di hadapan ribuan advokat di arena Munas Hotel Grand Clarion, Kamis malam.

Dirinya juga berharap Munas II Peradi di Makassar tersebut dapat berjalan baik, lancar dan berkiprah sebagai organsasi perhimpunan advokat nasional, namun tetap pada kaidah hukum. "Advokat tidak kebal hukum, tetapi memiliki hak imunitas, di mana advokat juga punya batasan etika hukum," sebutnya.

Selain Tedjo hadir pula Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua KPK non aktif Bambang Widjajanto, Kapolda Sulselbar Irjen Anton Setiadji, Ketua Umum DPN Peradi, Otto Hasibuan, perwakilan Kementerian Hukum dan HAM serta ketua DPC Peradi dan seluruh anggota.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan itu mengatakan siap mengamankan jalannya Munas Peradi di Makassar.
"Saya bersama Kapolda siap mengamankan Munas Peradi karena di sini tidak ada orang Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja tetapi semuanya orang Indonesia yang pulang kampung," katanya.

Ketua Umum DPN Peradi Makassar Otto Hasibuan yang juga memberikan sambutan pada kesempatan itu menyatakan sebelum penetapan Munas di Makassar ada dua daerah lain yang dipilih, yakni Palembang dan Pekanbaru. (WDY)

Pewarta: Oleh Darwin Fatir

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015