Gianyar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mendorong berbagai Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Pulau Dewata agar membuka jurusan yang menarik minat calon siswa dan sesuai dengan tuntutan kekinian.
"SMK harus lebih kreatif untuk menyediakan jurusan yang menarik, yang berkaitan dengan kewirausahaan, bisnis, dan memasukkan aspek internasional di dalamnya," kata Sudikerta saat melakukan inspeksi mendadak pelaksanaan Ujian Pemantapan tingkat provinsi di Gianyar, Kamis.
Menurut dia Bali erat kaitannya dengan dunia pariwisata, dengan bekal pengetahuan bisnis internasional akan membantu para alumni dalam menghadapi dunia kerja nantinya.
Ia juga meminta ketiga SMK yang dikunjungi itu agar memperhatikan anak-anak yang kurang mampu di sekitar lingkungan sekolah untuk bisa memiliki kesempatan bersekolah. Di samping itu, SMA dan SMK di Bali agar memutus mata rantai penerimanan siswa baru lewat jalur belakang.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Sukawati I Gusti Made Umbara mengemukakan, sekolah yang dipimpinnya memiliki delapan jurusan yang berhubungan dengan kesenian kerajinan seperti Kria Keramik, Kria Tekstil, Logam, Kayu Ukir, namun selain jurusan-jurusan tersebut terdapat pula jurusan pariwisata yang dimaksudkan agar masyarakat tertarik untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.
Untuk beberapa jurusan yang sepi peminat, Disdikpora Provinsi Bali melakukan pemberian beasiswa yang ditujukan kepada siswa yang kurang mampu, sebesar Rp5 juta/tahun. Sedangkan beasiswa miskin tetap diberikan kepada 125 siswa miskin yang ada di SMKN 2 sebesar Rp3,5 juta/tahun.
SMKN 2 Sukawati juga tengah mengajukan rencana pembangunan laboratorium pusat bisnis kepada Disdikpora Provinsi Bali yang masih dalam tahap verifikasi.
Terkait dengan pelaksanaan ujian pematapan tersebut, masing-masing kepala sekolah ke tiga SMKN tersebut melaporkan bahwa siswa kelas XII mereka hadir semua.
Dari pemantauan yang dilakukan, ujian pemantapan berjalan lancar untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia , Bahasa Inggris dan Matematika.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Koordinator Pengawas Kabupaten Gianyar, serta pendamping laiinya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"SMK harus lebih kreatif untuk menyediakan jurusan yang menarik, yang berkaitan dengan kewirausahaan, bisnis, dan memasukkan aspek internasional di dalamnya," kata Sudikerta saat melakukan inspeksi mendadak pelaksanaan Ujian Pemantapan tingkat provinsi di Gianyar, Kamis.
Menurut dia Bali erat kaitannya dengan dunia pariwisata, dengan bekal pengetahuan bisnis internasional akan membantu para alumni dalam menghadapi dunia kerja nantinya.
Ia juga meminta ketiga SMK yang dikunjungi itu agar memperhatikan anak-anak yang kurang mampu di sekitar lingkungan sekolah untuk bisa memiliki kesempatan bersekolah. Di samping itu, SMA dan SMK di Bali agar memutus mata rantai penerimanan siswa baru lewat jalur belakang.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Sukawati I Gusti Made Umbara mengemukakan, sekolah yang dipimpinnya memiliki delapan jurusan yang berhubungan dengan kesenian kerajinan seperti Kria Keramik, Kria Tekstil, Logam, Kayu Ukir, namun selain jurusan-jurusan tersebut terdapat pula jurusan pariwisata yang dimaksudkan agar masyarakat tertarik untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.
Untuk beberapa jurusan yang sepi peminat, Disdikpora Provinsi Bali melakukan pemberian beasiswa yang ditujukan kepada siswa yang kurang mampu, sebesar Rp5 juta/tahun. Sedangkan beasiswa miskin tetap diberikan kepada 125 siswa miskin yang ada di SMKN 2 sebesar Rp3,5 juta/tahun.
SMKN 2 Sukawati juga tengah mengajukan rencana pembangunan laboratorium pusat bisnis kepada Disdikpora Provinsi Bali yang masih dalam tahap verifikasi.
Terkait dengan pelaksanaan ujian pematapan tersebut, masing-masing kepala sekolah ke tiga SMKN tersebut melaporkan bahwa siswa kelas XII mereka hadir semua.
Dari pemantauan yang dilakukan, ujian pemantapan berjalan lancar untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia , Bahasa Inggris dan Matematika.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sudikerta didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Koordinator Pengawas Kabupaten Gianyar, serta pendamping laiinya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015