Denpasar (Antara) - Perusahaan asuransi umum Bess Central Insurance (BCI) Cabang Bali yang menyasar asuransi kendaraan dan properti menargetkan pendapatan Rp3,5 miliar per tahun.
"Beberapa produk yang akan dikembangkan di Bali adalah asuransi kendaraan dan properti. Kedua produk tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi sebesar 75 persen," kata Direktur Utama BCI, Goenawan Hadidjojo saat pembukaan kantor cabang di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, BCI yang sudah beroperasi sejak tahun 2011 sudah memiliki kantor perwakilan hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia seperti, Makassar, Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Pekan Baru, dan Yogyakarta.
Bali merupakan pasar yang potensial terutama dalam pertumbuhan pariwisata sehingga mendorong berbagai pelaku industri berekspansi di Pulau Dewata.
Properti dan kendaraan bermotor merupakan bisnis yang prospektif di Pulau Dewata sehingga pihaknya yakin kedua bisnis itu memberikan kontribusi besar dalam pengembangan bisnisnya di Pulau Dewata.
Kontribusi industri pariwisata di Pulau Dewata sangat besar perannya dalam perkembangan bisnis dan ekonomi Indonesia. "Kita ingin Provinsi Bali juga bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk bisnis kami," katanya.
Pihaknya sangat optimistis karena didukung oleh faktor komitmen dan fokus pemerintah yang terus mengembangkan insfrastruktur dasar seperti, pelabuhan, tol, dan lapangan terbang yang bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Selain itu, salah satu cara untuk bisa mencapai target tersebut yakni dengan terus fokus terhadap segmen bisnisnya dan selalu meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah.
BCI yang merupakan subsidiary dari Asuransi Central Asia (ACA) pada tahun 2014 berhasil mencatat Gross Premi (unaudited) sebesar Rp158 miliar atau naik 10,5 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp143 miliar.
Sementara itu, BCI menjanjikan akan meluncurkan beberapa produk baru. "Tahun ini kita akan berencana meluncurkan produk yang kita sebut Critical Illness yang khusus ditargetkan untuk nasabah perbankan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Beberapa produk yang akan dikembangkan di Bali adalah asuransi kendaraan dan properti. Kedua produk tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi sebesar 75 persen," kata Direktur Utama BCI, Goenawan Hadidjojo saat pembukaan kantor cabang di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, BCI yang sudah beroperasi sejak tahun 2011 sudah memiliki kantor perwakilan hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia seperti, Makassar, Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Pekan Baru, dan Yogyakarta.
Bali merupakan pasar yang potensial terutama dalam pertumbuhan pariwisata sehingga mendorong berbagai pelaku industri berekspansi di Pulau Dewata.
Properti dan kendaraan bermotor merupakan bisnis yang prospektif di Pulau Dewata sehingga pihaknya yakin kedua bisnis itu memberikan kontribusi besar dalam pengembangan bisnisnya di Pulau Dewata.
Kontribusi industri pariwisata di Pulau Dewata sangat besar perannya dalam perkembangan bisnis dan ekonomi Indonesia. "Kita ingin Provinsi Bali juga bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk bisnis kami," katanya.
Pihaknya sangat optimistis karena didukung oleh faktor komitmen dan fokus pemerintah yang terus mengembangkan insfrastruktur dasar seperti, pelabuhan, tol, dan lapangan terbang yang bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Selain itu, salah satu cara untuk bisa mencapai target tersebut yakni dengan terus fokus terhadap segmen bisnisnya dan selalu meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah.
BCI yang merupakan subsidiary dari Asuransi Central Asia (ACA) pada tahun 2014 berhasil mencatat Gross Premi (unaudited) sebesar Rp158 miliar atau naik 10,5 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp143 miliar.
Sementara itu, BCI menjanjikan akan meluncurkan beberapa produk baru. "Tahun ini kita akan berencana meluncurkan produk yang kita sebut Critical Illness yang khusus ditargetkan untuk nasabah perbankan," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015