Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Kota Denpasar Anak Agung Susruta Ngurah Putra menyoroti Pemerintah Kota Denpasar dalam membangunan infrastruktur, seperti gedung sekolah sangat lambat.

"Kalau kita perhatikan dalam Peraturan Wali Kota Denpasar Nomor 30 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar. Semua rencana pembangunan itu sudah dituangkan, bahkan pembangunan gedung sekolah dan pembangunan lainnya," katanya di Denpasar, Senin.

Namun kenyataannya, kata dia, banyak gedung sekolah yang mengalami kerusakan belum ada perbaikan. Apalagi membangun gedung baru untuk memberikan kenyaman para siswa mengikuti proses belajar mengajar itu.

"Kalau saya nilai Pemerintah Kota Denpasar belum ada kemajuan dalam pembangunan. Padahal Denpasar menjadi barometer Pemerintah Provinsi Bali," kata Agung Susruta mengritisi.

Menurut dia, pemerintah kota tidak ragu dalam melakukan pembangunan, seperti gedung sekolah untuk SMP dan SMA/SMK, karena setiap tahun kebutuhan ruang kelas semakin meningkat dibanding ketersediaan ruang belajar.

"Prioritas dalam anggaran APBD untuk pendidikan sudah sesuai dengan plafon. Begitu juga untuk anggaran pembangunan gedung sekolah. Menjadi pemimpin di Kota Denpasar harus berani tegas mengambil kebijakan untuk kepentingan rakyat," ucap politikus Partai Demokrat.

Ia mengatakan Kota Denpasar dengan masyarakat yang heterogen dituntut berani tegas dan cekatan dalam mencarikan jalan keluar persoalan yang dihadapi warga setempat.

"Kita perhatikan juga infrastruktur lainnya, seperti jalan dan fasilitas umum lainnya, seperti saluran got dan trotoar yang diperuntukan bagi pejalan kaki yang kondisinya banyak rusak," ujarnya.

Dikatakan kerusakan trotoar di Kota Denpasar cukup banyak sepanjang jalan di perkotaan. Namun tindakan pemkot belum menunjukkan hasil perbaikan secara maksimal.

"Pembangunan gedung sekolah, pembersihan got dan perbaikan infrastruktur harus segera dilakukan, jika pemerintah kota mendapatkan predikat baik," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015