Negara (Antara Bali) - Koalisi tujuh partai politik di Kabupaten Jembrana, mulai membuka penjaringan calon bupati untuk Pilkada, yang diprediksi akan berlangsung bulan Desember 2015.
"Kami sengaja lebih awal membuka penjaringan ini, agar calon bupati maupun wakil bupati dari kami lebih siap menghadapi Pilkada," kata Ketua DPC Partai Hanura Jembrana Made Andika Suteja, usai memimpin rapat Forum Koalisi Parpol (Forkap), di Negara, Selasa.
Menurutnya, dalam penjaringan terbuka bagi siapa saja, baik figur independen, maupun yang diusung oleh partai politik.
Ia mengatakan, dengan kekuatan 23,22 persen suara, koalisi yang terdiri dari Partau Hanura, PKB, PKS, Nasdem, PKPI, PAN dan PBB ini, cukup mampu untuk mengusung pasangan bupati dan wakil bupati.
Meski demikian, ia mengaku, pihaknya tidak menolak jika ada partai lain seperti PDI P, Gerindra, Demokrat ataupun Golkar, yang ingin bergabung dengan koalisi ini, termasuk jika partai tersebut membawa calon bupati.
"Dengan siapapun kami siap berkoalisi, tergantung tawaran politik dari partai bersangkutan. Kalau untuk calon wakil bupati, kami kan sudah menetapkan figur dengan inisial AS. Siapa figur ini, tunggu saja," katanya.
Menurutnya, dengan perkiraan waktu pendaftaran pasangan calon ke KPU sekitar tiga bulan lalu, pihaknya optimis akan mendapatkan figur yang tepat.
"Target kami, pasangan calon dari koalisi parpol ini diperkenalkan ke publik lebih awal, karena waktu Pilkada kan mepet akibat aturan dari pusat yang beberapakali berubah," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami sengaja lebih awal membuka penjaringan ini, agar calon bupati maupun wakil bupati dari kami lebih siap menghadapi Pilkada," kata Ketua DPC Partai Hanura Jembrana Made Andika Suteja, usai memimpin rapat Forum Koalisi Parpol (Forkap), di Negara, Selasa.
Menurutnya, dalam penjaringan terbuka bagi siapa saja, baik figur independen, maupun yang diusung oleh partai politik.
Ia mengatakan, dengan kekuatan 23,22 persen suara, koalisi yang terdiri dari Partau Hanura, PKB, PKS, Nasdem, PKPI, PAN dan PBB ini, cukup mampu untuk mengusung pasangan bupati dan wakil bupati.
Meski demikian, ia mengaku, pihaknya tidak menolak jika ada partai lain seperti PDI P, Gerindra, Demokrat ataupun Golkar, yang ingin bergabung dengan koalisi ini, termasuk jika partai tersebut membawa calon bupati.
"Dengan siapapun kami siap berkoalisi, tergantung tawaran politik dari partai bersangkutan. Kalau untuk calon wakil bupati, kami kan sudah menetapkan figur dengan inisial AS. Siapa figur ini, tunggu saja," katanya.
Menurutnya, dengan perkiraan waktu pendaftaran pasangan calon ke KPU sekitar tiga bulan lalu, pihaknya optimis akan mendapatkan figur yang tepat.
"Target kami, pasangan calon dari koalisi parpol ini diperkenalkan ke publik lebih awal, karena waktu Pilkada kan mepet akibat aturan dari pusat yang beberapakali berubah," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015