Denpasar (Antara Bali) - Bali menghasilkan devisa sebesar 2,59 juta dolar AS dari pengapalan hasil perkebunan selama tahun 2014, meningkat 60,22 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 1,61 juta dolar AS.

"Peningkatan yang cukup signifikan itu berkat tiga jenis matadagangan perkebunan Bali semakin mampu bersaing di pasaran ekspor," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali, I Dewa Made Buana Duwuran, di Denpasar, Rabu.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat mencatat, meskipun perolehan devisa dari sektor perkebunan meningkat derastis, namun baru mampu memberikan andil sebesar 0,51 persen dari total ekspor Bali mencapai 503,82 juta dolar AS selama 2014, meningkat 3,65 persen dibanding tahun sebelumnya 486.06 juta dolar AS. Ketiga jenis matadagangan perkebunan yang menembus pasaran luar negeri meliputi kopi, kakao dan vanili.

Dewa Made Buana Duwuran menambahkan, kakao menyumbangkan devisa terbesar di antara ketiga jenis komoditas perkebunan itu yakni sebesar 1,34 juta dolar AS, meningkat 32,50 persen dibanding tahun sebelumnya tercatat 1,01 juta dolar AS.

Pengapalan matadagangan kopi menghasilkan 1,23 juta dolar AS juga meningkat lima kali lipat dibanding tahun sebelumnya tercatat 205.309,07 dolar AS.

Sedangkan vanili hanya menghasilkan 2.415 dolar AS, merosot 99,38 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 389.900,48 dolar AS. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015