Badung (Antara Bali) - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia mampu swasembada daging sapi dengan menggenjot sentra pengembangan sapi di tiga provinsi di bagian timur.

"Mimpi saya Bali, NTT (Nusa Tenggara Timur), dan NTB (Nusa Tenggara Barat) mampu menjadi penyuplai daging sapi di Asia," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut pemerintah telah memberikan bantuan sebesar 2 juta semen beku (sperma) Sapi Limousin.

Selanjutnya untuk mengembangkan Sapi Limousin itu seperti yang dikembangkan di NTT dalam waktu dua tahun sudah siap potong dengan berat 600 kg.

Dalam kunjungan kerja tersebut Menteri Pertanian juga mengingatkan kepada pemerintah setempat agar tidak mengizinkan agar Sapi Limousin tidak masuk ke Pulau Dewata karena hasil peternakan lokal di Bali sangat bagus.

Selain itu, dia juga menginginkan agar bibit sapi Bali dikembangkan dan dikirim ke NTB dan NTT.

Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pemerintah daerah telah mengembangkan sentra pengembangan ternak Sapi Bali dengan luas lahan 9 hektare lebih dengan 288 induk dan 1 pejantan di Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi.

"Sekarang keturunan telah berkembang menjadi 161 ekor bibit sapi dari jumlah tersebut," ujar Gde Agung.

Menurut dia, dari 105 bibit dan sekarang sudah didistribusikan ke kelompok ternak yang ada di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu.

Sedangkan sisanya sebanyak 50 ekor akan dihibahkan ke masyarakat pada Mei 2015.

Dalam kesempatan itu, pihaknya menegaskan bahwa Pemkab Badung sangat berkomitmen untuk membantu program pemerintah pusat untuk bisa swasembada pangan dan daging. (WDY)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015