Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menyampaikan tinjauan ekonomi sesuai sektornya masing-masing dalam seminar bertema Lokal vs Global.

         Dalam Seminar Economic Outlook 2015 Lokal vs Global yang digelar oleh Kadin Bali di Renon Denpasar, Bali, Kamis, dua menteri menyampaikan pandangannya soal komitmen pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata, koperasi dan UKM.

         "Untuk pariwisata, salah satu isu terpenting adalah SDM pariwisata.Sekarang di atas semua sektor, SDM pariwisata  adalah yang paling siap  bersaing( dalam menghadapi MEA)," kata Menteri Pariwisasta  Arieh Yahya.

       Hingga tahun 2014, jumlah tenaga kerja yang sudah bersertifikasi kompetensi sebesar  121.520 orang  yang terdiri atas pariwisata  terdiri atas 58.627 orang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan sebanyak 62.893 orang melalui jalur mandiri (LSP Pihak Ketiga dan Pihak Kesatu).

         Gerakan akselerasi sertifikasi tenaga kerja pariwisata menargetkan hingga tahun 2019 jumlah tenaga kerja yang disertifikasi mencapai 254.000 tenaga kerja atau sebesar 68,31 persen.

         Pencapaian ini dilaksanakan tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga didukung oleh industri, utamanya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata pihak ketiga dan pihak kesatu.

         Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan untuk bidang UKM hingga saat ini belum ada "pemain besar" di dalam hal ekspor pakaian muslim. Sehingga menurut dia, UKM fashion Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi raja di pasar global.

         "Business follow the people. Ini sesuatu yang sangat sederhana tapi sangat berharga bagi kami di Kemenkop," ujar Puspayoga.

         Oleh karena itu, kata Menkop ini merupakan kesempatan yang baik  bagi Indonesia untuk mengambil peluang pasar yang belum banyak digarap negara lain.

         Caranya adalah dengan meningkatkan kualitas baik itu sumber daya manusia (SDM) dan produk yang dihasilkan.

         "Jadi produk dan SDM itu adalah potensi harus kita betul-betul tingkatkan kualitasnya," tegas Menkop.

         Sebab, kata dia, Indonesia memiliki potensi untuk merajai ekspor pakaian muslim di dunia ditinjau dari semakin menjamurnya desainer pakaian muslim di Indonesia yang dibarengi munculnya variasi produk-produk pakaian muslim. (WDY)

Pewarta: Oleh Hanni Sofia Soepardi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015