Jakarta (Antara Bali) - Ketua DPR RI, Setya Novanto, mengapresiasi pemerintah yang pro-aktif menyampaikan Rancangan Undang-Undang APBN Perubahan 2015.
RUU APBN Perubahan itu diserahkan hari ini oleh Menteri Keuangan, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, kepada Ketua DPR RI, Setya Novanto di ruang Ketua DPR RI, Jakarta, Jumat
"Beliau (Bambang Permadi) pada hari ini menyerahkan Rancangan APBN-P 2015. Untuk itu saya mengapresiasi karena waktu dalam pembahasan RAPBN-P 2015 ini sangat pendek. Begitu aktifnya beliau," kata Setya Novanto di dalam keterangan persnya bersama Menteri Keuangan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Sementara itu, Menteri Keuangan, Bambang merinci tentang isi dari RAPBN Perubahan 2015 yang diajukan ke DPR RI tersebut.
"Defisit anggaran kita turunkan dari 2,2 persen menjadi 1,9 persen. Tapi di sisi lain, belanja infrastruktur meningkat tajam dari Rp190 triliun menjadi Rp290 triliun. Penerimaan pajak meningkat dari Rp1.200 menjadi Rp1.300 triliun," kata Bambang.
"Selain itu, pemerintah juga memberikan tambahan modal kepada BUMN-BUMN agar bisa mengerjakan projek infrastruktur," kata Bambang.
Ia berharap, RAPBN Perubahan 2015 bisa selesai sebelum reses pada masa sidang kedua yang akan berakhir 16 Februari 2015.
"Mulai minggu depan kami membutuhkan dukungan dan arahan dari DPR RI untuk bisa menyelesaikan RAPBN Perubahan 2015 tepat pada waktunya. Pembahasan RAPBN Perubahan 2015 harus selesai dalam waktu satu bulan sejak diserahkan ke DPR RI," pungkas Bambang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
RUU APBN Perubahan itu diserahkan hari ini oleh Menteri Keuangan, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, kepada Ketua DPR RI, Setya Novanto di ruang Ketua DPR RI, Jakarta, Jumat
"Beliau (Bambang Permadi) pada hari ini menyerahkan Rancangan APBN-P 2015. Untuk itu saya mengapresiasi karena waktu dalam pembahasan RAPBN-P 2015 ini sangat pendek. Begitu aktifnya beliau," kata Setya Novanto di dalam keterangan persnya bersama Menteri Keuangan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Sementara itu, Menteri Keuangan, Bambang merinci tentang isi dari RAPBN Perubahan 2015 yang diajukan ke DPR RI tersebut.
"Defisit anggaran kita turunkan dari 2,2 persen menjadi 1,9 persen. Tapi di sisi lain, belanja infrastruktur meningkat tajam dari Rp190 triliun menjadi Rp290 triliun. Penerimaan pajak meningkat dari Rp1.200 menjadi Rp1.300 triliun," kata Bambang.
"Selain itu, pemerintah juga memberikan tambahan modal kepada BUMN-BUMN agar bisa mengerjakan projek infrastruktur," kata Bambang.
Ia berharap, RAPBN Perubahan 2015 bisa selesai sebelum reses pada masa sidang kedua yang akan berakhir 16 Februari 2015.
"Mulai minggu depan kami membutuhkan dukungan dan arahan dari DPR RI untuk bisa menyelesaikan RAPBN Perubahan 2015 tepat pada waktunya. Pembahasan RAPBN Perubahan 2015 harus selesai dalam waktu satu bulan sejak diserahkan ke DPR RI," pungkas Bambang. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015