Denpasar (Antara Bali) - International Finance Corporation (IFC) bekerja sama dengan Bank Sinar Harapan Bali dan AXIS meluncurkan proyek "mobile banking" untuk mendirikan layanan perbankan berbiaya rendah, yang dapat memperluas akses terhadap layanan keuangan bagi nasabah.
Presiden Direktur Bank Sinar Harapan Bali, Ida Bagus Kade Perdana, di Denpasar, Senin, mengatakan, proyek "mobile banking" ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk membuka dan memiliki rekening bank dengan cara mudah melalui telepon seluler bagi jutaan penduduk di Indonesia, yang saat ini tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan.
"Proyek ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 16 bulan, dimana pada tahap awal proyek ini akan berfokus pada memperkenalkan dan membangun kepercayaan untuk melakukan transaksi perbankan secara elektronik kepada target konsumen," kata Kade Perdana pada acara penandatangan nota kesepahaman tersebut.
Ia mengatakan, untuk tahap selanjutnya, Bank Sinar Harapan Bali akan memperkenalkan penggunaan telepon genggam dan perangkat seluler lainnya untuk melakukan transaksi perbankan, terutama di pedesaan.
"Kami berkomitmen untuk mengembangkan produk 'mobil banking' guna memperluas basis pelanggan, terutama di daerah pedesaan," katanya.
Dikatakan, pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan IFC dan AXIS yang akan membantu dalam hal strategi dan teknologi untuk layanan "mobile banking" tersebut.
IFC Country Manager untuk Indonesia, Adam Sack, mengatakan, akses terhadap layanan keuangan dasar memberikan peluang bagi usaha mikro dan rumah tangga untuk memperbaiki pengelolaan keuangan, membantu dampak goncangan ekonomi dan melakukan investasi.
"Pengalaman 'mobil banking' membuktikan bahwa layanan tersebut berpotensi besar untuk memperluas jangkauan layanan keuangan bagi masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, pengalaman global IFC dalam mengembankan "mobile banking" telah membantu lebih dari 300.000 orang di Afrika Selatan untuk mengakses layanan perbankan dengan biaya terjangkau.
"Di seluruh dunia, IFC memberikan investasi kepada 'payment processor, operator mobil meney' serta operator telekomunikasi dan institusi keuangan yang terlibat dalam pembayaran," katanya.
Disamping itu, kata Adam, pihaknya juga memberikan pendampingan teknis kepada klien "mobile money" dari segi strategi dan produk yang berfokus pada solusi yang berkesinambungan, yang meliputi segmentasi pasar, pengembangan jaringan agen, identifikasi dan edukasi pelanggan serta penilaian hasil.
Sementara itu, Director Humas Resources and Communications PT Natrindo Seluler (AXIS) Wahyudin Adikusumah mengatakan, visinya adalah untuk memberikan manfaat komunikasi yang terjangkau kepada masyarakat di Indonesia dan akses terhadap layanan keuangan melalui telepon seluler guna dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Kami melihat pertumbuhan yang pesat di segmen ini, karena kami yakin teknologi seluler dapat mendorong perkembangan sosial dan ekonomi di Indonesia," ujarnya.
Kerja sama proyek "mobil banking" ini, kata dia, baru pertama kali di Indonesia dengan Bank Sinar Harapan Bali. Hal tersebut mendorong karena eksistensi perbankan tersebut cukup luas, khususnya di Pulau Dewata.
"Bank Sinar Harapan Bali cakupannya sangat luas hingga ke pedesaan. Dengan dukungan teknologi ini diharapkan warga akan dipermudah untuk membuka dan memiliki rekening bank tersebut," katanya. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Presiden Direktur Bank Sinar Harapan Bali, Ida Bagus Kade Perdana, di Denpasar, Senin, mengatakan, proyek "mobile banking" ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk membuka dan memiliki rekening bank dengan cara mudah melalui telepon seluler bagi jutaan penduduk di Indonesia, yang saat ini tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan.
"Proyek ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 16 bulan, dimana pada tahap awal proyek ini akan berfokus pada memperkenalkan dan membangun kepercayaan untuk melakukan transaksi perbankan secara elektronik kepada target konsumen," kata Kade Perdana pada acara penandatangan nota kesepahaman tersebut.
Ia mengatakan, untuk tahap selanjutnya, Bank Sinar Harapan Bali akan memperkenalkan penggunaan telepon genggam dan perangkat seluler lainnya untuk melakukan transaksi perbankan, terutama di pedesaan.
"Kami berkomitmen untuk mengembangkan produk 'mobil banking' guna memperluas basis pelanggan, terutama di daerah pedesaan," katanya.
Dikatakan, pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan IFC dan AXIS yang akan membantu dalam hal strategi dan teknologi untuk layanan "mobile banking" tersebut.
IFC Country Manager untuk Indonesia, Adam Sack, mengatakan, akses terhadap layanan keuangan dasar memberikan peluang bagi usaha mikro dan rumah tangga untuk memperbaiki pengelolaan keuangan, membantu dampak goncangan ekonomi dan melakukan investasi.
"Pengalaman 'mobil banking' membuktikan bahwa layanan tersebut berpotensi besar untuk memperluas jangkauan layanan keuangan bagi masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, pengalaman global IFC dalam mengembankan "mobile banking" telah membantu lebih dari 300.000 orang di Afrika Selatan untuk mengakses layanan perbankan dengan biaya terjangkau.
"Di seluruh dunia, IFC memberikan investasi kepada 'payment processor, operator mobil meney' serta operator telekomunikasi dan institusi keuangan yang terlibat dalam pembayaran," katanya.
Disamping itu, kata Adam, pihaknya juga memberikan pendampingan teknis kepada klien "mobile money" dari segi strategi dan produk yang berfokus pada solusi yang berkesinambungan, yang meliputi segmentasi pasar, pengembangan jaringan agen, identifikasi dan edukasi pelanggan serta penilaian hasil.
Sementara itu, Director Humas Resources and Communications PT Natrindo Seluler (AXIS) Wahyudin Adikusumah mengatakan, visinya adalah untuk memberikan manfaat komunikasi yang terjangkau kepada masyarakat di Indonesia dan akses terhadap layanan keuangan melalui telepon seluler guna dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Kami melihat pertumbuhan yang pesat di segmen ini, karena kami yakin teknologi seluler dapat mendorong perkembangan sosial dan ekonomi di Indonesia," ujarnya.
Kerja sama proyek "mobil banking" ini, kata dia, baru pertama kali di Indonesia dengan Bank Sinar Harapan Bali. Hal tersebut mendorong karena eksistensi perbankan tersebut cukup luas, khususnya di Pulau Dewata.
"Bank Sinar Harapan Bali cakupannya sangat luas hingga ke pedesaan. Dengan dukungan teknologi ini diharapkan warga akan dipermudah untuk membuka dan memiliki rekening bank tersebut," katanya. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010