Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah berpeluang kembali menurunkan harga
bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Febuari 2015 sekalipun baru
saja menurunkan harga pada awal tahun 2015.
"Besar kemungkinan kita akan turunkan lagi harga BBM, tapi tunggu akhir bulan," kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa pemerintah masih menghitung harga yang tepat karena masih ditentukan berdasarkan harga rata-rata pada 25 Desember 2014 sampai 24 Januari 2015 serta kurs mata uang.
Sebelumnya, Pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar mulai 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB menyusul penurunan harga minyak dunia.
Harga premium turun menjadi Rp7.600 per liter dan solar Rp7.250 per liter dari semula Rp8.500 dan solar Rp7.500.
Kedua jenis BBM tersebut baru 18 November 2014 mengalami kenaikan dari sebelumnya premium Rp6.500 dan solar Rp5.500 per liter.
Pada kesempatan itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan sesuai kebijakan yang tertuang dalam peraturan pemerintah tersebut juga diputuskan harga BBM akan dievaluasi setiap bulan.
Harga BBM 1 Januari 2015, asumsi yang dipakai adalah harga minyak 60 dolar AS per barel dan kurs Rp12.380 per dolar. Asumsi tersebut berdasarkan perhitungan periode 25 November 2014 hingga 24 Desember 2014. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Besar kemungkinan kita akan turunkan lagi harga BBM, tapi tunggu akhir bulan," kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa pemerintah masih menghitung harga yang tepat karena masih ditentukan berdasarkan harga rata-rata pada 25 Desember 2014 sampai 24 Januari 2015 serta kurs mata uang.
Sebelumnya, Pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar mulai 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB menyusul penurunan harga minyak dunia.
Harga premium turun menjadi Rp7.600 per liter dan solar Rp7.250 per liter dari semula Rp8.500 dan solar Rp7.500.
Kedua jenis BBM tersebut baru 18 November 2014 mengalami kenaikan dari sebelumnya premium Rp6.500 dan solar Rp5.500 per liter.
Pada kesempatan itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan sesuai kebijakan yang tertuang dalam peraturan pemerintah tersebut juga diputuskan harga BBM akan dievaluasi setiap bulan.
Harga BBM 1 Januari 2015, asumsi yang dipakai adalah harga minyak 60 dolar AS per barel dan kurs Rp12.380 per dolar. Asumsi tersebut berdasarkan perhitungan periode 25 November 2014 hingga 24 Desember 2014. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015