Sidoarjo (Antara Bali) - Puluhan rumah warga korban lumpur Lapindo yang berada di Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, terendam lumpur menyusul kembali jebolnya tanggul penahan lumpur yang ada di titik 73 dan sekitarnya.
Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo Dwinanto P, Jumat, mengatakan terendamnya rumah warga korban lumpur tersebut disebabkan jebolnya tanggul penahan lumpur yang tak jauh dari pemukiman warga.
"Jebolnya tanggul penahan lumpur tersebut dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi di daerah tersebut sehingga luberan lumpur bercampur air menjebol tanggul," katanya.
Menurutnya, pihaknya saat ini juga sedang mengupayakan perbaikan tanggul penahan lumpur supaya tidak terjadi luberan lumpur yang lebih banyak lagi.
"Kami sedang mengupayakan perbaikan tanggul yang jebol tersebut supaya luberan air bercampur lumpur yang berada di dalam kolam penampungan tidak terlalu banyak keluar dari dalam kolam penampungan," katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Polisi Anggoro Sukartono mengatakan sudah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya tergenang lumpur.
"Warga yang rumahnya tergenang lumpur untuk saat ini dievakuasi ke Balai Desa Gempolsari sampai menunggu kondisi air yang masuk ke dalam rumah warga kembali surut," katanya.
Sejumlah alat berat milik BPLS juga dikerahkan di sisi timur luberan lumpur untuk membuat alur pengaliran lumpur menuju ke Kali Ketapang yang berada di sisi utara jebolnya tanggul. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo Dwinanto P, Jumat, mengatakan terendamnya rumah warga korban lumpur tersebut disebabkan jebolnya tanggul penahan lumpur yang tak jauh dari pemukiman warga.
"Jebolnya tanggul penahan lumpur tersebut dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi di daerah tersebut sehingga luberan lumpur bercampur air menjebol tanggul," katanya.
Menurutnya, pihaknya saat ini juga sedang mengupayakan perbaikan tanggul penahan lumpur supaya tidak terjadi luberan lumpur yang lebih banyak lagi.
"Kami sedang mengupayakan perbaikan tanggul yang jebol tersebut supaya luberan air bercampur lumpur yang berada di dalam kolam penampungan tidak terlalu banyak keluar dari dalam kolam penampungan," katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Polisi Anggoro Sukartono mengatakan sudah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya tergenang lumpur.
"Warga yang rumahnya tergenang lumpur untuk saat ini dievakuasi ke Balai Desa Gempolsari sampai menunggu kondisi air yang masuk ke dalam rumah warga kembali surut," katanya.
Sejumlah alat berat milik BPLS juga dikerahkan di sisi timur luberan lumpur untuk membuat alur pengaliran lumpur menuju ke Kali Ketapang yang berada di sisi utara jebolnya tanggul. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014