Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengganti semua pejabat di Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) provinsi setempat karena dinilai tidak bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan publik.

"Mungkin tidak semua bersalah, tetapi saya ganti semuanya, karena semuanya `buta`. Tiap hari lihat alat tidak berfungsi malah diam saja, kan buta namanya," katanya saat menyampaikan sambutan pada pelantikan 10 pejabat eselon III dan IV yang baru di BPMP di Denpasar, Jumat.

Ia sangat menyayangkan mesin untuk nomor antrean pengunjung di kantor tersebut dibiarkan macet dan tidak berfungsi hingga tiga tahun. Bahkan itu menjadi temuan dirinya saat menggelar sidak bersama dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Yuddy Chrisnandi, beberapa waktu lalu.

"Kalau macetnya satu-dua hari saya masih bisa terima, mungkin dalam perbaikan. Kalau tiga tahun tidak berfungsi, kan gila ini. Cobalah dipikirkan dimana letak tanggung jawab pejabat yang bolak-balik lewat di sana," ujarnya.

Pastika mengingatkan sudah seharusnya aparatur pemerintah dapat memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat dan tidak ada lagi istilah lambat-lambat. "Sudah jelas di situ ada barang yang harus terpakai ternyata tidak berfungsi tetapi kenapa diam saja," ucapnya.

Oleh karena itu, Pastika mengharapkan pada 10 pejabat struktural yang baru dilantik itu untuk segera belajar dan bekerja memperbaiki kinerja BPMP Bali karena instansi tersebut menjadi salah satu barometer dalam pelayanan publik.

"Penempatan pejabat baru tidak akan ada manfaatnya apabila kultur pelayanan yang ada tidak diubah menuju ke arah perbaikan," ujarnya.

Mantan Kapolda Bali itu meminta para pejabat harus menanamkan konsep "ngayah" atau mengabdi dan diaplikasikan sebagai budaya dalam birokrasi sehingga akhirnya dapat memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat.

Kepada pejabat yang lama yang kini harus rela menempati posisi sebagai staf biasa, Pastika meminta mereka untuk rela hati dan tulus ikhlas memberikan penjelasan pada pejabat yang baru.

"Itu termasuk juga dalam penilaian. Jangan terus ngambul (ngambek), hilang, benci, marah dan sebagainya karena justru akan merusak diri. Saya akan lihat apakah punya niat yang baik untuk memperbaiki diri," katanya.

Sedangkan untuk Kepala BPMP Provinsi Bali Ida Bagus Parwata, ucap dia, juga akan dicarikan pelaksana tugas (plt). (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014