Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali kembali menyabet penghargaan tingkat nasional "Paramadhana Utama Nugraha Koperasi" atau penghargaan tertinggi yang diberikan kepada provinsi penggerak koperasi.

Penghargaan ini diterima oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan diserahkan secara langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI A A Gede Ngurah Puspayoga di Jakarta, Selasa.

Dalam siaran pers yang diterima Antara di Denpasar, penghargaan tersebut tidak hanya diterima Provinsi Bali, jejak prestasi ini juga diikuti oleh tiga kabupaten yang ada di Pulau Dewata yaitu Jembrana, Tabanan dan Badung.

Gubernur Pastika menyampaikan kegembiraan atas prestasi yang diraih Bali, terlebih mengingat Bali adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang berhasil meraih prestasi tersebut.

Ia berharap kedepannya prestasi yang diraih Bali mampu memotivasi dunia perkoperasian di Bali khususnya para pengusaha UMKM dalam mengembangkan usahanya.

"Peran koperasi sangat besar dalam menggerakkan roda perekonomian kita sekaligus juga membantu mempercepat pengentasan kemiskinan dan tentunya kita harapkan bermuara pada masyarakat yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Patra, menyampaikan bahwa penilaian terhadap provinsi/kabupaten/kota penggerak koperasi didasarkan terhadap komitmen pemerintah daerah atas upaya-upaya memajukan koperasi dan UMKM di daerah.

Penilaian ini dilakukan setiap tiga tahun sekali. "Tahun 2011 lalu Pemprov Bali juga menerima penghargaan yang sama dengan nilai 87 (kelas A), sedangkan tahun ini memperoleh nilai 90,26 (kelas A)" ujarnya.

Tahun 2014, Provinsi Bali merupakan satu-satunya provinsi yang memperoleh penghargaan ini yang sekaligus dinyatakan sebagai penggerak koperasi provinsi terbaik nasional.

Selain tingkat provinsi penghargaan ini juga diberikan pada tingkat kabupaten yakni ada 24 kabupaten/kota yang ada di Indonesia diantaranya ada tiga kabupaten dari Bali yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Jembrana.

Dewa Patra menambahkan, jumlah koperasi yang terdata di Dinas Koperasi Provinsi Bali adalah sebanyak 4.715, sedangkan koperasi yang tidak aktif hanya 466 buah.

Pihaknya bersama Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten/Kota sepakat untuk terus menumbuhkan koperasi yang berkualitas. "Jadi kami tidak mengejar kuantitas tetapi kualitas," katanya.

Menteri Koperasi dan UKM AA Ngurah Puspayoga dalam sambutannya, menyatakan apresiasinya atas keberhasilan Provinsi Bali dalam meraih penghargaan tersebut dan berharap prestasi ini dapat dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan kembali di tahun-tahun mendatang.

Hal ini mengingat koperasi dan UMKM merupakan pelaku ekonomi yang paling dominan dalam menggerakkan perekonomian nasional. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014