Denpasar (Antara Bali) - Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah III Bali Nusra Benny Siswanto mengatakan, pihaknya memberlakukan libur fakultatif kepada karyawan yang beragama Hindu sehubungan Hari Raya Galungan, hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan, Rabu, 17 Desember 2014.

"Pada hari raya besar umat Hindu itu BI akan tetap buka terbatas bagi pegawai non Hindu tetap masuk kerja, meskipun jumlahnya hanya 25 persen dari total jumlah pegawai," kata Benny Siswanto, Senin.

Ia mengatakan, jumlah karyawan yang terbatas akan tetap memberikan pelayanan kepada masyarakatan, dengan harapan semuanya dapat berjalan lancar.

BI memberikan kewenang kepada pelaku perbankan di daerah ini untuk menentukan operasional bank mereka masing-masing.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pelaku perbankan, apabila operasional bank berpedoman kapada surat keputusan Gubernur Bali tentang libur fakultatif Hari Raya Galungan," ujar Benny Siswanto.

Semetara, kalangan perbankan mengaku keberatan dengan kebijakan tersebut, karena perayaan Galungan tahun-tahun sebelumnya adalah libur fakultatif (libur lokal).

"Biasanya BI menetapkan libur bersama, namun kali ini tidak. Kami sebagai karyawan yang beragama Hindu merasa berat dengan kebijakan itu," ujar Bagus Eka, salah seorang karyawan Bank Sinar di Denpasar.

Ia mengharapkan BI menerapakan libur bersama seperti perayaan hari-hari besar keagamaan lainnya.

"Kami berharap, Bank Indonesia menetapkan libur bersama, seperti hari raya keagamaan lainnya. Sebab, jika Umat Hindu libur, sedangkan non Hindu tetap bekerja akan terasa tidak adil," ujarnya.  (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014