Denpasar (Antara Bali) - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia Bali mengeluhkan pelayanan di Bandar Udara Internasional khususnya di Terminal Kedatangan Internasional Ngurah Rai yang tidak menyediakan area khusus untuk pelayanan penjemputan tamu.
"Pelayanannya yang kami keluhkan terutama di Terminal Kedatangan Internasional pada saat penjemputan tamu," kata Ketua ASITA Bali, Ketut Ardana di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, anggota ASITA telah menyampaikan keluhannya kepada pihaknya untuk segera ditindaklanjuti kekurangan penyediaan pelayanan di bandara internasional tersebut.
Dia menjelaskan bahwa pada saat biro perjalanan wisata menjemput tamu dari mancanegara, biasanya biro tersebut memberikan pelayanan yang mengesankan yakni berupa pengalungan bunga.
"Di Bali,kalau penjemputan turis itu dengan pengalungan bunga. Tetapi ini (pengalungan bunga) kan tidak diberikan tempat yang bagus. Hal itulah yang perlu diatur," ucapnya.
Pengalungan bunga, kata dia, merupakan bentuk pelayanan yang memberikan sentuhan budaya sehingga tamu yang datang dari penerbangan yang jauh terkesan dengan pelayanan yang diberikan oleh biro perjalanan tersebut.
Rencananya pihaknya akan segera menyampaikan keluhan tersebut kepada manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai.
"Kami masih rumuskan apa saja keluhan lainnya, apa saja yang kami minta untuk diperbaiki karena hampir 80 persen di Bali itu ada turis. Otomatis bandara merupakan akses pertama yang turis temui," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pelayanannya yang kami keluhkan terutama di Terminal Kedatangan Internasional pada saat penjemputan tamu," kata Ketua ASITA Bali, Ketut Ardana di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, anggota ASITA telah menyampaikan keluhannya kepada pihaknya untuk segera ditindaklanjuti kekurangan penyediaan pelayanan di bandara internasional tersebut.
Dia menjelaskan bahwa pada saat biro perjalanan wisata menjemput tamu dari mancanegara, biasanya biro tersebut memberikan pelayanan yang mengesankan yakni berupa pengalungan bunga.
"Di Bali,kalau penjemputan turis itu dengan pengalungan bunga. Tetapi ini (pengalungan bunga) kan tidak diberikan tempat yang bagus. Hal itulah yang perlu diatur," ucapnya.
Pengalungan bunga, kata dia, merupakan bentuk pelayanan yang memberikan sentuhan budaya sehingga tamu yang datang dari penerbangan yang jauh terkesan dengan pelayanan yang diberikan oleh biro perjalanan tersebut.
Rencananya pihaknya akan segera menyampaikan keluhan tersebut kepada manajemen PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai.
"Kami masih rumuskan apa saja keluhan lainnya, apa saja yang kami minta untuk diperbaiki karena hampir 80 persen di Bali itu ada turis. Otomatis bandara merupakan akses pertama yang turis temui," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014