Kuta (Antara Bali) - Rotary Club Jembatan Merah bekerja sama dengan Grandmas Hotel Bali serta Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Bali mengelar kegiatan donor darah menyambut Hari Pahlawan di sebuah Hotel, di Tuban, Badung, Bali, Sabtu.
Gebyar Donor Darah ini dilakukan dalam rangka menyambut hari Pahlawan," kata Past President Rotary Club Jembatan Merah, Totok Sudarto, di Kuta, Badung, Bali.
Pihaknya megharapkan kegiatan donor darah ini secara berkesinambungan terus dilaksanakan dan mampu memenuhi persediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Bali.
Selain itu, kegiatan donor darah dalam menyambut hari pahlawan ini bertujuan membantu sesama dan untuk pendonor sendiri sangat bermanfaat bagi kesehatan karena darah yang telah dikeluarkan terus bersirkulasi.
Harapan saya ada penggerak yang baru dan mampu secara terus menerus menyosialisasikan pentingnya kegiatan sosial kemanusiaan dengan menyasar perkumpulan dan yayasan dalam donor darah," ujar Totok yang juga selaku Ketua Koordinator Donor Darah itu.
Ia menuturkan bahwa apabila kegiatan tersebut dapat dilakukan secara beriringan maka akan memasyarakatkan dan membudayakan pentingnya berdonor darah untuk membantu sesama.
Untuk target pencapaian darah dalam acara tersebut sebanyak 50 kantong darah. "Mudah-mudahan para peserta donor bisa melebihi dari target tersebut," ujar Totok.
Kegiatan gebyar gonor darah menyambut Hari Pahlawan tersebut, lanjut Totok, juga rutin menggelar pengobatan gratis dan pemberian kaca mata secara cuma-cuam tiap tahunnya bagi masyarakat kurang mampu.
Hal ini dilakukan karena Rotary sendiri bergerak dalam bidang sosial yang di antaranya dalam kegiatan membantu korban bencana alam, kecelakaan, donor darah dan pengobatan gratis," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Direktur Utama Grandmas Hotel Bali, Willem Edward M. Likumahua mengatakan bahwa kegiatan donor darah ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan di masa mendatang.
Kegiatan donor darah ini bertepatan dengan Hari Pahlawan diharapkan seluruh komponen masyarakat terlibat dalam upaya ini," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa untuk pendonor dari Pegawai Hotel tersebut dikerahkan sekitar 70 orang. "Untuk kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Rotary Club Jembatan Merah beserta PMI Bali ini sudah dilakukan sebanyak dua kali," ujarnya.
Demikian juga dikatakan Wakil Ketua II Bidang Kesehatan PMI Bali, I Gusti Ngurah Oka yang mengharapkan kegiatan tersebut dapat dilakukan secara berkesinambungan dan dapat menjadi panutan bagi masyarakat luas.
Hal tersebut disampaikan agar keberadaan donor darah sukarela setiap hari semakin meningkat dan tentunya dapat berkontribusi dalam hal menyelamatkan nyawa seseorang," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Palang Merah Indonesia (PMI) mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi akan ketersediaan stok darah yang dibutuhkan baik dari kuantitas maupun kualitas.
Berdasarkan data PMI saat ini satu dari 16 orang di Indonesia membutuhkan darah. Namun, baru satu dari 80 orang Indonesia yang mendonorkan darahnya," katanya.
Kebutuhan akan ketersediaan stok darah di UDD PMI Provinsi Bali baru dapat dipenuhi 70 persen dari pendonor darah sukarela. Namun, sisanya dipenuhi oleh pendonor darah pengganti.
UDD PMI Provinsi Bali secara terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyumbangkan darah secara sukarela.
Hal ini sudah dilakukan pada berbagai media cetak dan media elektronik serta beberapa terobosan lain yang tujuannya untuk meningkatkan jumlah pendonor darah sukarela.
Salah satunya adalah membuka Gerai Bus Donor karena setetes darah anda nyawa bagi mereka," ujarnya. (MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Gebyar Donor Darah ini dilakukan dalam rangka menyambut hari Pahlawan," kata Past President Rotary Club Jembatan Merah, Totok Sudarto, di Kuta, Badung, Bali.
Pihaknya megharapkan kegiatan donor darah ini secara berkesinambungan terus dilaksanakan dan mampu memenuhi persediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Bali.
Selain itu, kegiatan donor darah dalam menyambut hari pahlawan ini bertujuan membantu sesama dan untuk pendonor sendiri sangat bermanfaat bagi kesehatan karena darah yang telah dikeluarkan terus bersirkulasi.
Harapan saya ada penggerak yang baru dan mampu secara terus menerus menyosialisasikan pentingnya kegiatan sosial kemanusiaan dengan menyasar perkumpulan dan yayasan dalam donor darah," ujar Totok yang juga selaku Ketua Koordinator Donor Darah itu.
Ia menuturkan bahwa apabila kegiatan tersebut dapat dilakukan secara beriringan maka akan memasyarakatkan dan membudayakan pentingnya berdonor darah untuk membantu sesama.
Untuk target pencapaian darah dalam acara tersebut sebanyak 50 kantong darah. "Mudah-mudahan para peserta donor bisa melebihi dari target tersebut," ujar Totok.
Kegiatan gebyar gonor darah menyambut Hari Pahlawan tersebut, lanjut Totok, juga rutin menggelar pengobatan gratis dan pemberian kaca mata secara cuma-cuam tiap tahunnya bagi masyarakat kurang mampu.
Hal ini dilakukan karena Rotary sendiri bergerak dalam bidang sosial yang di antaranya dalam kegiatan membantu korban bencana alam, kecelakaan, donor darah dan pengobatan gratis," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Direktur Utama Grandmas Hotel Bali, Willem Edward M. Likumahua mengatakan bahwa kegiatan donor darah ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan di masa mendatang.
Kegiatan donor darah ini bertepatan dengan Hari Pahlawan diharapkan seluruh komponen masyarakat terlibat dalam upaya ini," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa untuk pendonor dari Pegawai Hotel tersebut dikerahkan sekitar 70 orang. "Untuk kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan Rotary Club Jembatan Merah beserta PMI Bali ini sudah dilakukan sebanyak dua kali," ujarnya.
Demikian juga dikatakan Wakil Ketua II Bidang Kesehatan PMI Bali, I Gusti Ngurah Oka yang mengharapkan kegiatan tersebut dapat dilakukan secara berkesinambungan dan dapat menjadi panutan bagi masyarakat luas.
Hal tersebut disampaikan agar keberadaan donor darah sukarela setiap hari semakin meningkat dan tentunya dapat berkontribusi dalam hal menyelamatkan nyawa seseorang," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa Palang Merah Indonesia (PMI) mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi akan ketersediaan stok darah yang dibutuhkan baik dari kuantitas maupun kualitas.
Berdasarkan data PMI saat ini satu dari 16 orang di Indonesia membutuhkan darah. Namun, baru satu dari 80 orang Indonesia yang mendonorkan darahnya," katanya.
Kebutuhan akan ketersediaan stok darah di UDD PMI Provinsi Bali baru dapat dipenuhi 70 persen dari pendonor darah sukarela. Namun, sisanya dipenuhi oleh pendonor darah pengganti.
UDD PMI Provinsi Bali secara terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyumbangkan darah secara sukarela.
Hal ini sudah dilakukan pada berbagai media cetak dan media elektronik serta beberapa terobosan lain yang tujuannya untuk meningkatkan jumlah pendonor darah sukarela.
Salah satunya adalah membuka Gerai Bus Donor karena setetes darah anda nyawa bagi mereka," ujarnya. (MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014