Denpasar (Antara Bali) - Direktur Unit Donor Darah PMI Provinsi Bali, dr A.A Sagung Mas Dwipayani M.Kes mengatakan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di Denpasar untuk menjadi pendonor darah sukarela meningkat.
"Pengetahuan dan kesadaran masyrakat untuk berdonor terbukti dengan persediaan stok darah rutin di UDD PMI Bali saat ini mencapai 217 kantong darah untuk semua jenis golongan," ujar Sagung Mas di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan banyaknya masyarakat baik itu dari instansi pemerintah maupun swasta di kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali, secara sukarela dan periodik bersedia mendonorkan darahnya ke tempat tersebut.
Sagung Mas menuturkan bahwa sampai saat ini persediaan darah rutin jenis golongan A terdapat sebanyak 21 kantong, B (144), O (50) dan AB (5).
"Sampai saat ini persediaan darah masih mencukupi dan normal untuk memenuhi kebutuhan pasien yang ada di RSUP Sanglah Denpasar," ujarnya.
Ia mengatakan meningkatnya persediaan darah pada triwulan akhir ini karena adanya permintaan untuk melakukan donor darah dari kelompok donor yakni instansi pemerintah, swasta, yayasan, komponen pariwisata, instansi pendidikan, dan pengurus di tempat ibadah.
"Kelompok donor sukarela ini yang rutin menjadi pendonor darah aktif," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan dukungan dan peran serta komponen masyarakat lainnya juga turun berpartisipasi mejadi pendonor aktif sehingga berkontribusi dalam membantu sesama yang membutuhkan darah itu.
Selain itu, UDD PMI Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan rutinitas donor darah diseluruh instansi pemerintah maupun swasta di Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali dengan mengimbau secara tertulis untuk mau rutin berdonor.
Ia menambahkan bahwa untuk menjadi pendonor darah sukarela dapat dilakukan secara rutin tiga bulan sekali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pengetahuan dan kesadaran masyrakat untuk berdonor terbukti dengan persediaan stok darah rutin di UDD PMI Bali saat ini mencapai 217 kantong darah untuk semua jenis golongan," ujar Sagung Mas di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan banyaknya masyarakat baik itu dari instansi pemerintah maupun swasta di kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali, secara sukarela dan periodik bersedia mendonorkan darahnya ke tempat tersebut.
Sagung Mas menuturkan bahwa sampai saat ini persediaan darah rutin jenis golongan A terdapat sebanyak 21 kantong, B (144), O (50) dan AB (5).
"Sampai saat ini persediaan darah masih mencukupi dan normal untuk memenuhi kebutuhan pasien yang ada di RSUP Sanglah Denpasar," ujarnya.
Ia mengatakan meningkatnya persediaan darah pada triwulan akhir ini karena adanya permintaan untuk melakukan donor darah dari kelompok donor yakni instansi pemerintah, swasta, yayasan, komponen pariwisata, instansi pendidikan, dan pengurus di tempat ibadah.
"Kelompok donor sukarela ini yang rutin menjadi pendonor darah aktif," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan dukungan dan peran serta komponen masyarakat lainnya juga turun berpartisipasi mejadi pendonor aktif sehingga berkontribusi dalam membantu sesama yang membutuhkan darah itu.
Selain itu, UDD PMI Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan rutinitas donor darah diseluruh instansi pemerintah maupun swasta di Denpasar dan Kabupaten Badung, Bali dengan mengimbau secara tertulis untuk mau rutin berdonor.
Ia menambahkan bahwa untuk menjadi pendonor darah sukarela dapat dilakukan secara rutin tiga bulan sekali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014