Jakarta (Antara Bali) - Fraksi Partai Golkar mengancam bakal memberikan
sanksi kepada anggotanya bila tidak menghadiri pelantikan presiden pada
tanggal 20 Oktober 2014, demikian ditegaskan oleh Ketua Fraksi Partai
Golkar Ade Komarudin dalam keterangan persnya di Gedung DPR RI, Jakarta,
Jumat.
"Golkar akan hadir penuh, itu saya kira sikap Partai Golkar dengan agenda pelantikan presiden dan wakil presiden. Bagi anggota yang tak hadir akan diberikan sanksi dari fraksi," kata Ade Komarudin.
Bahkan ditegaskan Ade, seluruh anggota DPR RI asal Golkar hadir tepat waktu.
"Saya kira kerja sama eksekutif dan legislatif sangat penting untuk kemajuan bangsa. Apalagi Golkar punya konsep pembangunan sampai 2045. Golkar akan memandu tugas-tugasnya sebagai legislator dengan blueprint-nya sampai 2045," jelas Ade.
Ade menambahkan, Golkar tetap berada dalam barisan Koalisi Merah Putih dan memperkuat fungsi parlemen dalam rangka memperkuat pembangunan bangsa.
"Jadi sama saja, ada yang di ekskutif dan legislatif," tandasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Golkar akan hadir penuh, itu saya kira sikap Partai Golkar dengan agenda pelantikan presiden dan wakil presiden. Bagi anggota yang tak hadir akan diberikan sanksi dari fraksi," kata Ade Komarudin.
Bahkan ditegaskan Ade, seluruh anggota DPR RI asal Golkar hadir tepat waktu.
"Saya kira kerja sama eksekutif dan legislatif sangat penting untuk kemajuan bangsa. Apalagi Golkar punya konsep pembangunan sampai 2045. Golkar akan memandu tugas-tugasnya sebagai legislator dengan blueprint-nya sampai 2045," jelas Ade.
Ade menambahkan, Golkar tetap berada dalam barisan Koalisi Merah Putih dan memperkuat fungsi parlemen dalam rangka memperkuat pembangunan bangsa.
"Jadi sama saja, ada yang di ekskutif dan legislatif," tandasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014