Amlapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali kembali mengirim 35 tenaga kerja untuk mengikuti pelatihan magang dalam bidang pertanian dan peternakan ke Jepang .
"Peserta yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi itu dikirim dalam tiga tahap," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karangasem I Gusti Nyoman Arya Sulang, SH di Amlapura, Jumat.
Ia mengatakan, tahap pertama telah diberangkatkan 13 orang pada bulan Oktober ini menyusul gelombang kedua pada akhir bulan ini tujuh orang dan gelombang ketiga 15 orang pada awal Desember mendatang.
"Ke-35 tenaga kerja itu telah menandatangani kontrak kerja sama dengan lembaga Koperasi Tzukuba di daerah Hibaraki Jepang," kata Arya Sulang.
Arya Sulang mengungkapkan, program kerja magang dalam bidang pertanian dan peternakan ke Jepang selama ini tentu ada permasalahan yang timbul, antara lain, ada yang meninggalkan tempat kerja tanpa izin dari perusahaan tempat kerja, pemulangan peserta magang sebelum habis masa kontrak akibat tindakan pelanggaran.
Untuk itu Pemkab Karangasem melakukan pemantauan, memberikan pembinaan serta merekam keluhan dan perkembangan mereka di tempat kerja maupun di tempat pemondokan.
Selain itu mengadakan kerja sama dengan pihak PT. Bank Mandiri agar para calon magang yang akan berangkat melaui orang tua/walinya diberikan bantuan kredit dengan membuka rekening Bank orang tua/ walinya melalui pinjaman kredit.
Arya Sulang menjelaskan, besarnya bantuan kredit oleh PT Bank Mandiri yang disetujui setiap orang tua/wali peserta magang sebesar Rp 50 juta.
Adanya upaya solusi dan penanganan dari permasalahan yang timbul pada program magang ke Jepang, diharapkan dapat memperkecil munculnya permasalahan serta makin sadarnya akan tanggung jawab setiap peserta magang.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH memberikan apresiasi terhadap program magang ke Jepang, karena merupakan peluang strategis yang mampu ditangkap dan memenuhi segala persyaratan normatif yang dikeluarkan pihak Jepang.
Program tersebut harus didorong melalui peningkatan pelatihan bahasa Jepang sebagai salah satu syarat penting yang diharuskan pihak Jepang. Program magang ke Jepang adalah program kerja magang di sektor peternakan dan pertanian dalam arti luas.
Hal itu sebagai wujud kerja sama Pemerintah Kabupaten Karangasem dengan Koperasi Usaha Peternakan Tzukuba Jepang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Peserta yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi itu dikirim dalam tiga tahap," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karangasem I Gusti Nyoman Arya Sulang, SH di Amlapura, Jumat.
Ia mengatakan, tahap pertama telah diberangkatkan 13 orang pada bulan Oktober ini menyusul gelombang kedua pada akhir bulan ini tujuh orang dan gelombang ketiga 15 orang pada awal Desember mendatang.
"Ke-35 tenaga kerja itu telah menandatangani kontrak kerja sama dengan lembaga Koperasi Tzukuba di daerah Hibaraki Jepang," kata Arya Sulang.
Arya Sulang mengungkapkan, program kerja magang dalam bidang pertanian dan peternakan ke Jepang selama ini tentu ada permasalahan yang timbul, antara lain, ada yang meninggalkan tempat kerja tanpa izin dari perusahaan tempat kerja, pemulangan peserta magang sebelum habis masa kontrak akibat tindakan pelanggaran.
Untuk itu Pemkab Karangasem melakukan pemantauan, memberikan pembinaan serta merekam keluhan dan perkembangan mereka di tempat kerja maupun di tempat pemondokan.
Selain itu mengadakan kerja sama dengan pihak PT. Bank Mandiri agar para calon magang yang akan berangkat melaui orang tua/walinya diberikan bantuan kredit dengan membuka rekening Bank orang tua/ walinya melalui pinjaman kredit.
Arya Sulang menjelaskan, besarnya bantuan kredit oleh PT Bank Mandiri yang disetujui setiap orang tua/wali peserta magang sebesar Rp 50 juta.
Adanya upaya solusi dan penanganan dari permasalahan yang timbul pada program magang ke Jepang, diharapkan dapat memperkecil munculnya permasalahan serta makin sadarnya akan tanggung jawab setiap peserta magang.
Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH memberikan apresiasi terhadap program magang ke Jepang, karena merupakan peluang strategis yang mampu ditangkap dan memenuhi segala persyaratan normatif yang dikeluarkan pihak Jepang.
Program tersebut harus didorong melalui peningkatan pelatihan bahasa Jepang sebagai salah satu syarat penting yang diharuskan pihak Jepang. Program magang ke Jepang adalah program kerja magang di sektor peternakan dan pertanian dalam arti luas.
Hal itu sebagai wujud kerja sama Pemerintah Kabupaten Karangasem dengan Koperasi Usaha Peternakan Tzukuba Jepang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014