Denpasar (Antara Bali) - Bocah tujuh tahun, Jibril Bagas Anggara (7) yang diduga tewas keracunan setelah mengkonsumsi makanan diterima oleh petugas Instalasi Kamar Jenazah RSUP Sanglah Denpasar, Senin.

Bocah yang tinggal di Jalan Gunung Sari, Denpasar, Bali itu sempat mendapat perawatan di Puskesmas Pamogan, Denpasar sebelum dirujuk ke IRD RSUP Sanglah Denpasar.

"Anaknya sempat meminta uang Rp2000. Lima menit kemudian anak saya datang dengan jalan sempoyongan dan wajahnya pucat," ujar ayah korban, Subowo (38) saat ditemui di Kamar Jenazah RSUP Sanglah Denpasar.

Dalam kondisi tersebut, keluarga langsung membawa Bagas ke Puskesmas Pemogan untuk mendapatkan penanganan medis dengan diberikan alat bantu pernafasan.

"Anak saya terlihat kulitnya membiru dan pupil mata melebar. Namun, beberapa menit kemudian sudah tidak bisa diselamatkan lagi," ujarnya.

Kemudian jenazah bocah SD tersebut dibawa ke Kamar Jenazah RSUP Sanglah. Namun, tidak dilakukan pemeriksaan luar dan autopsi karena kendala biaya.

Pihak keluarga berencana membawa Bagas pulang ke kampung halamannya ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan menggunakan ambulans perkumpulan.

"Saya juga kurang tahu apa penyebab kematian anak saya karena pulang sekolah ia masih bermain dan sebelumnya ia juga tidak pernah mengeluh sakit. Namun, dari tanda-tandanya kemungkinan karena keracunan," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014