Jakarta (Antara Bali) - Ketua Komite Tetap, Tata Ruang dan Pendayagunaan
Lahan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Utama Kajo berharap
Indonesia segera membenahi sektor pertanian agar dapat menghasilkan
bahan pangan terbanyak dari sektor pertanian di ASEAN.
"Tak perlu terlalu lama agar Indonesia menjadi pemimpin pada sektor pertanian di ASEAN," kata Kajo di Jakarta, Jumat.
Kajo mengatakan bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk mengungguli Thailand dan Filipina sebagai negara yang menghasilkan barang impor terbanyak di ASEAN.
Dukungan sumber daya alam yang melimpah dan kondisi geografis yang luas memungkinkan Indonesia unggul di sektor pertanian pada 10 tahun mendatang.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa Indonesia memiliki ahli-ahli yang mengerti mengenai penanaman bibit, kualitas bibit, dan juga proses pertanian lain.
"Sebenarnya negara kita memiliki pemimpin-pemimpin yang mampu, tapi tak sepenuh hati menyiapkan strategi pembangunan pertanian," ujar ia.
Oleh karena itu, ia menuturkan bahwa Pemerintah Indonesia harus menyiapkan strategi yang baik sejak saat ini, sehingga dapat mengejar kemajuan pertanian yang ada pada negara-negara yang terlebih dahulu memajukan sektor tersebut.
"Sebaiknya pemerintah mulai mengurangi penggunaan tanah untuk perumahan dan lahan perkebunan sawit," kata Kajo. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Tak perlu terlalu lama agar Indonesia menjadi pemimpin pada sektor pertanian di ASEAN," kata Kajo di Jakarta, Jumat.
Kajo mengatakan bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk mengungguli Thailand dan Filipina sebagai negara yang menghasilkan barang impor terbanyak di ASEAN.
Dukungan sumber daya alam yang melimpah dan kondisi geografis yang luas memungkinkan Indonesia unggul di sektor pertanian pada 10 tahun mendatang.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa Indonesia memiliki ahli-ahli yang mengerti mengenai penanaman bibit, kualitas bibit, dan juga proses pertanian lain.
"Sebenarnya negara kita memiliki pemimpin-pemimpin yang mampu, tapi tak sepenuh hati menyiapkan strategi pembangunan pertanian," ujar ia.
Oleh karena itu, ia menuturkan bahwa Pemerintah Indonesia harus menyiapkan strategi yang baik sejak saat ini, sehingga dapat mengejar kemajuan pertanian yang ada pada negara-negara yang terlebih dahulu memajukan sektor tersebut.
"Sebaiknya pemerintah mulai mengurangi penggunaan tanah untuk perumahan dan lahan perkebunan sawit," kata Kajo. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014