Kuala Lumpur (Antara Bali) - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) membantah laporan
media di Indonesia yang menyebutkan bahwa pihaknya mengetahui penyebab
hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, yang menjadi misteri sejak
dilaporkan hilang pada 8 Maret.
"Saya ingin tahu harian apa dan kapan berita itu disiarkan. Saya akan tanya rekan saya (Kepala Kepolisian RI), apakah beliau pernah berkata begitu. Saya tidak diberitahu mengenai masalah tersebut," kata Kepala Polisi Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar seperti dikutip Bernama, Senin.
Portal berita Tempo pada Sabtu (13/9) mengutip Kapolri Jenderal Pol Sutarman yang mengatakan pihaknya dan PDRM mengetahui penyebab hilangnya pesawat MH370 tetapi tidak mau menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.
"Saya dan kepolisian Malaysia sebenarnya tahu penyebabnya, tapi saya tidak mau mengungkapkan di sini. Saya sudah memberi satu informasi yang cukup berharga untuk Malaysia. Hanya saya dan kepala kepolisian Malaysia yang tahu mengenainya," kata Sutarman.
Namun, Kepala Polisi Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar seperti dikutip Bernama, mengaku dirinya tidak mempunyai informasi itu dan terkejut dengan laporan yang dibuat media tersebut.
Penerbangan MH370 hilang dari radar pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan membawa 227 penumpang dan 12 awak kapal.
Sampai saat ini, pesawat Boeing 777 itu belum ditemukan, walaupun pencarian sudah dilakukan di selatan Samudera Hindia, yang merupakan lokasi pesawat itu diduga jatuh. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya ingin tahu harian apa dan kapan berita itu disiarkan. Saya akan tanya rekan saya (Kepala Kepolisian RI), apakah beliau pernah berkata begitu. Saya tidak diberitahu mengenai masalah tersebut," kata Kepala Polisi Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar seperti dikutip Bernama, Senin.
Portal berita Tempo pada Sabtu (13/9) mengutip Kapolri Jenderal Pol Sutarman yang mengatakan pihaknya dan PDRM mengetahui penyebab hilangnya pesawat MH370 tetapi tidak mau menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu.
"Saya dan kepolisian Malaysia sebenarnya tahu penyebabnya, tapi saya tidak mau mengungkapkan di sini. Saya sudah memberi satu informasi yang cukup berharga untuk Malaysia. Hanya saya dan kepala kepolisian Malaysia yang tahu mengenainya," kata Sutarman.
Namun, Kepala Polisi Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar seperti dikutip Bernama, mengaku dirinya tidak mempunyai informasi itu dan terkejut dengan laporan yang dibuat media tersebut.
Penerbangan MH370 hilang dari radar pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan membawa 227 penumpang dan 12 awak kapal.
Sampai saat ini, pesawat Boeing 777 itu belum ditemukan, walaupun pencarian sudah dilakukan di selatan Samudera Hindia, yang merupakan lokasi pesawat itu diduga jatuh. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014