Jakarta (Antara Bali) - Psikolog Universitas Indonesia Dian Wisnuwardhani punya beberapa tips untuk mereka yang sedang mencari pasangan hidup.
Dia menyarankan orang yang sedang mencari pasangan hidup agar memperhatikan beberapa hal pada calon pasangannya :
Kedewasaan; dalam arti matang kepribadian.
"Orang yang matang dalam kepribadian itu, mereka yang terlihat stabil emosinya. Seperti tidak cepat marah secara emosional, mau meminta maaf duluan atau memaafkan kesalahan orang lain," kata Dian.
Pekerjaan yang tetap; "Mereka bisa memutuskan bahwa pekerjaannya bisa memberikan kehidupan yang baik untuk dia dan pasangan," kata dosen psikologi sosial Universitas Indonesia tersebut.
Punya hubungan baik dengan keluarga calon mertua; hal ini perlu untuk memastikan bahwa calon pasangan bisa menjalin kedekatan, memperoleh perhatian, dan rukun dengan keluarga Anda.
Berkomitmen tinggi; tingkat komitmen si dia terhadap pekerjaan biasanya juga menunjukkan komitmen dia pada anda.
Dian mengemukakan hal itu dalam acara bincang-bincang bertemakan "Finding Your Mr/Mrs Right" dalam Psychology Festival Universitas Indonesia di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, akhir pekan ini.
Psikolog tersebut juga mengingatkan bahwa cinta tidak bisa didasarkan pada fisik.
"Mencari cinta jangan semata-mata melihat fisik karena fisik tidak bisa menampilkan diri seseorang itu yang sebenarnya. Lihat bagaimana mereka berinteraksi dengan teman-teman dan keluarga," ujar dia.
Dia mengakui beberapa orang melalui proses yang cepat dalam pacaran lalu menikah.
Menurut Dian hal ini terjadi karena kedua pihak sadar saling membutuhkan.
"Banyak sekali orang menikah dalam waktu singkat, bertemu baru satu sampai dua bulan bahkan dua minggu, mereka menikah karena sebetulnya mereka saling membutuhkan. Artinya orang itu beradaptasi dengan calon pasangannya itu ada yang cepat dan ada yang lambat. Sebenarnya pernikahan itu adalah bagaimana seseorang bisa menerima pasangannya," katanya.
Dian juga berbagi kiat mengenal orang calon pasangan hidup.
Pertama, ngedate (kencan) untuk lebih mengenal calon pasangan Anda. Ngedate dalam arti ketemu, kemudian kenalan, dengan kenalan kan berusaha ngobrol, kamu kerja apa, di mana, sukanya apa?," katanya.
Kedua, bina hubungan dengan teman calon pasangan.
"Anda dapat mencari tahu kepribadiaannya melalui teman-temannya," kata Dian.
Ketiga, mencari kesamaan untuk saling mendekatkan diri dengan kegiatan bersama yang semakin intens.
"Kita tetap harus mencari apa yang sama dan lakukanlah sering bersama-sama karena itu semakin melekatkan anda dengan kehidupannya," tuturnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Dia menyarankan orang yang sedang mencari pasangan hidup agar memperhatikan beberapa hal pada calon pasangannya :
Kedewasaan; dalam arti matang kepribadian.
"Orang yang matang dalam kepribadian itu, mereka yang terlihat stabil emosinya. Seperti tidak cepat marah secara emosional, mau meminta maaf duluan atau memaafkan kesalahan orang lain," kata Dian.
Pekerjaan yang tetap; "Mereka bisa memutuskan bahwa pekerjaannya bisa memberikan kehidupan yang baik untuk dia dan pasangan," kata dosen psikologi sosial Universitas Indonesia tersebut.
Punya hubungan baik dengan keluarga calon mertua; hal ini perlu untuk memastikan bahwa calon pasangan bisa menjalin kedekatan, memperoleh perhatian, dan rukun dengan keluarga Anda.
Berkomitmen tinggi; tingkat komitmen si dia terhadap pekerjaan biasanya juga menunjukkan komitmen dia pada anda.
Dian mengemukakan hal itu dalam acara bincang-bincang bertemakan "Finding Your Mr/Mrs Right" dalam Psychology Festival Universitas Indonesia di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, akhir pekan ini.
Psikolog tersebut juga mengingatkan bahwa cinta tidak bisa didasarkan pada fisik.
"Mencari cinta jangan semata-mata melihat fisik karena fisik tidak bisa menampilkan diri seseorang itu yang sebenarnya. Lihat bagaimana mereka berinteraksi dengan teman-teman dan keluarga," ujar dia.
Dia mengakui beberapa orang melalui proses yang cepat dalam pacaran lalu menikah.
Menurut Dian hal ini terjadi karena kedua pihak sadar saling membutuhkan.
"Banyak sekali orang menikah dalam waktu singkat, bertemu baru satu sampai dua bulan bahkan dua minggu, mereka menikah karena sebetulnya mereka saling membutuhkan. Artinya orang itu beradaptasi dengan calon pasangannya itu ada yang cepat dan ada yang lambat. Sebenarnya pernikahan itu adalah bagaimana seseorang bisa menerima pasangannya," katanya.
Dian juga berbagi kiat mengenal orang calon pasangan hidup.
Pertama, ngedate (kencan) untuk lebih mengenal calon pasangan Anda. Ngedate dalam arti ketemu, kemudian kenalan, dengan kenalan kan berusaha ngobrol, kamu kerja apa, di mana, sukanya apa?," katanya.
Kedua, bina hubungan dengan teman calon pasangan.
"Anda dapat mencari tahu kepribadiaannya melalui teman-temannya," kata Dian.
Ketiga, mencari kesamaan untuk saling mendekatkan diri dengan kegiatan bersama yang semakin intens.
"Kita tetap harus mencari apa yang sama dan lakukanlah sering bersama-sama karena itu semakin melekatkan anda dengan kehidupannya," tuturnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014