Taipei (Antara Bali) - Kasus korupsi yang diduga melibatkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menjadi sorotan media di Taiwan.

Harian terkemuka di Taiwan, "The China POst", Selasa (9/9), menurunkan berita berjudul "Skandal Korupsi menjadi Poin Kegagalan Lembaga Pengawasan di Indonesia".

Di halaman editorial koran yang berkantor pusat di Taipei itu mengulas tentang penetapan tersangka Jero Wacik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

Harian berbahasa Inggris itu dalam halaman 4 menyebutkan bahwa skandal korupsi di Indonesia sebagai indikasi lemahnya lembaga pengawasan, seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan.

Dengan mengutip koran The Jakarta Post, "The China Post" itu menuliskan bahwa betapa lemahnya kedua lembaga tersebut sehingga uang negara senilai Rp10 miliar lebih dikorupsi selama 2011-2013 tanpa adanya pengawasan.

Kalau saja lembaga pengawasan internal berjalan efektif seperti di beberapa negara demokrasi lainnya, tulis koran tersebut, maka megakorupsi di Indonesia tidak akan terjadi.

Sementara itu, berita tentang korupsi di Kementerian ESDM tersebut mengagetkan mahasiswa asal Indonesia yang sedang belajar di Taiwan.

"Kami tidak banyak mengikuti perkembangan yang terjadi di Indonesia. Tiba-tiba ada berita seperti ini, tentang penetapan tersangka Jero Wacik," kata Victor Gunawan (32), mahasiswa National Taiwan Normal University (NTNU), Taipei.

Setelah membaca berita yang dimuat di "The China Post" itu, dia mendesak aparat penegak hukum di Indonesia agar memberikan hukuman seadil-adilnya kepada para koruptor.

"Selama ini yang saya ketahui, hukuman terhadap koruptor di Indonesia belum memberikan efek jera," kata mahasiswa asal Denpasar, Bali, yang pernah mengenyam pendidikan di Amerika Serikat itu. (WRA)

Pewarta: Oleh M. Irfan Ilmie

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014