Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengimbau Forum Koordinasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Regional di daerahnya membuat berbagai program yang tepat sasaran sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami setuju sekali dengan ide Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali-Nusra untuk forum ini. Namun, kami minta agar forum ini tepat sasaran dan programnya sinkron dengan pemerintah provinsi. Mau tidak mau harus ada `output`-nya juga untuk kesejahteraan masyarakat," katanya saat menerima audiensi jajaran pejabat Bank Indonesia Wilayah III/Bali-Nusra di Denpasar, Jumat.
Sudikerta yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali itu berpandangan bahwa lewat forum tersebut dapat pula mengawal pertumbuhan ekonomi dan inflasi Bali, sehingga bisa berdampak dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pihaknya menilai forum itu sangat bagus untuk memperkuat sinergi perbankan dengan pemerintah daerah dalam membuat kebijakan terkait dengan kondisi ekonomi di Bali saat ini.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III/Bali-Nusra Benny Siswanto menjelaskan rencana forum tersebut mengenai pertemuan pada 9 September 2014 yang dihadiri oleh unsur TPID, BKPMD, pemerintah kabupaten/kota, dan pihak terkait lainnya.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas isu pertumbuhan ekonomi dan akan difokuskan pada sektor pertanian, isu inflasi dan kemiskinan, investasi, bangunan dan properti serta isu stabilitas keamanan.
"Kami menimbang bahwa isu-isu ini sangat penting untuk dibahas, agar tercipta satu pemikiran pada pembuat kebijakan. Kami berharap adanya dukungan regulasi dari pusat dan daerah yang bersinergi dalam menanggulangi isu-isu yang berkembang saat ini," ujar Benny.
Pada kesempatan audiensi itu, Wakil Gubernur Bali juga didampingi oleh Kepala Biro Keuangan, Kepala Biro Ekonomi Pembangunan, dan staf ahli Pemprov Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami setuju sekali dengan ide Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali-Nusra untuk forum ini. Namun, kami minta agar forum ini tepat sasaran dan programnya sinkron dengan pemerintah provinsi. Mau tidak mau harus ada `output`-nya juga untuk kesejahteraan masyarakat," katanya saat menerima audiensi jajaran pejabat Bank Indonesia Wilayah III/Bali-Nusra di Denpasar, Jumat.
Sudikerta yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali itu berpandangan bahwa lewat forum tersebut dapat pula mengawal pertumbuhan ekonomi dan inflasi Bali, sehingga bisa berdampak dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pihaknya menilai forum itu sangat bagus untuk memperkuat sinergi perbankan dengan pemerintah daerah dalam membuat kebijakan terkait dengan kondisi ekonomi di Bali saat ini.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III/Bali-Nusra Benny Siswanto menjelaskan rencana forum tersebut mengenai pertemuan pada 9 September 2014 yang dihadiri oleh unsur TPID, BKPMD, pemerintah kabupaten/kota, dan pihak terkait lainnya.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas isu pertumbuhan ekonomi dan akan difokuskan pada sektor pertanian, isu inflasi dan kemiskinan, investasi, bangunan dan properti serta isu stabilitas keamanan.
"Kami menimbang bahwa isu-isu ini sangat penting untuk dibahas, agar tercipta satu pemikiran pada pembuat kebijakan. Kami berharap adanya dukungan regulasi dari pusat dan daerah yang bersinergi dalam menanggulangi isu-isu yang berkembang saat ini," ujar Benny.
Pada kesempatan audiensi itu, Wakil Gubernur Bali juga didampingi oleh Kepala Biro Keuangan, Kepala Biro Ekonomi Pembangunan, dan staf ahli Pemprov Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014