Denpasar (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Denpasar, Bali melakukan studi banding ke Kota Makassar guna mengetahui lebih dekat dan belajar penanganan dan pengendalian inflasi.
Rombongan dipimpin Ketua TPID Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Iswara yang juga Sekda Kota Denpasar bersama pimpinan OPD terkait diterima Kadis Perdagangan Kota Makassar, Nielma Palamba bersama Kadis Ketahanan Pangan Kota Makasar, Sri Susilawati, di Makassar, Kamis.
Sekda Rai Iswara mengatakan bahwa keberadaan TPID dalam menekan angka inflasi daerah sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Hal ini utamanya saat menjelang hari besar nasional dan keagamaan yang identik dengan lonjakan harga bahan pokok. Namun demikian dengan keberadaan TPID ini telah mampu menekan angka inflasi daerah, khususnya di Kota Denpasar.
"Keberadaan TPID sangat penting, mengingat salah satu indikator kesejahteraan rakyat adalah laju inflasi yang terkendali dan stabil, dan Pemkot Denpasar pun telah maksimal dalam menekan angka inflasi daerah melalui TPID ini," katanya dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar.
Rai Iswara mengatakan bahwa sinergi antar-daerah menjadi poin penting dalam menyusun program TPID yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Karenanya, pelaksanaan studi banding ke Kota Makassar ini sangat penting dilakukan selain untuk meningkatkan wawasan, juga untuk merangsang inovasi TPID untuk menyusun program unggulan dalam menekan laju inflasi daerah. Mengingat saat ini TPID Kota Makasar telah berhasil meraih TPID Award Tahun 2019.
"Tentunya studi banding ini diharapkan mampu menjadi ajang saling tukar inovasi guna menciptakan stabilitas inflasi daerah," ujarnya.
TPID Kota Denpasar telah memiliki berbagai program unggulan yang efektif menekan laju inflasi. Mulai dari operasi pasar, pasar murah bersubsidi dan pemantauan harga secara berkala.
"Melihat perkembangan saat ini dengan tingginya tuntutan akan pelayanan maksimal mewajibkan TPID untuk terus berinovasi serta mencari alternatif program unggulan guna menekan angka inflasi di Kota Denpasar," katanya.
Kadis Perdagangan Kota Makassar Nielma Palamba didampingi Kadis Ketahanan Pangan Sri Sulistyawati mengatakan bahwa pihaknya mengaku bangga mendapat kunjungan dari Kota Denpasar.
Ia mengatakan bahwa studi banding ini tentunya dapat menjadi ajang tukar pikiran serta menciptakan solusi bersama dalam menekan angka inflasi daerah.
Adapun dalam menjaga stabilitas inflasi ini beberapa program unggulan turut dilaksanakan. Mulai dari Prinsip 4 K (Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Komuikasi Efektif dan Keteejangkauan Harga), inovasi kawasan lorong inflasi, pemantauan hingga tingkat distributor, budidaya bahan pangan serta mobil inflasi.
"Intinya harus berkoordinasi dan berkolaborasi hingga sektor terbawah termasuk distributor sehingga mampu menjaga stabilitas harga sehingga mampu menekan laju inflasi daerah," katanya.