Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali berupaya menata Pantai Kesinggahan untuk menjadi objek wisata agar menarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri.
"Upaya itu dilakukan untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Klungkung, pasca-digelarnya Festival Nusa Penida," kata Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Minggu.
Ia mengatakan, Desa Pesinggahan dengan pantai dan objek Goa Lawah selama ini menjadi salah satu daya tarik pariwisata Klungkung. Untuk itu Pantai Pesinggahan kini lebih ditata.
Pantai Pesinggahan akan ditata menjadi kawasan pariwisata yang terintegrasi dengan yang lainya seperti Goa Lawah dan Pantai Yeh Malat, Kabupaten Karangasem.
Bupati Suwirta melakukan kunjungan ke Pantai Pesinggahan dan Pantai Blatung didampingi Kabag Humas Wayan Parna dan Camat Dawan AA Gede Putra Wedana.
Ketika bertemu dengan anggota kelompok Nelayan Baruna Jaya, Desa Pesinggahan, Dawan, Bupati Suwirta sempat mengharapkan masukan dalam melakukan penataan tersebut.
Pantai Blatung dan sebagian Pantai Pesinggahan selama ini masih merupakan kawasan semak semak. Sementara potensi pantai cukup bagus jika dijadikan objek Pariwisata.
Konsep yang dilakukan adalah dengan menata kawasan pantai dan menyatukan dengan kegiatan petani garam di Pesingahan, Blatung dan Pantai Kusamba.
Bupati Suwirta menjelaskan dalam penataan nanti nelayan tradisional dan petani garam akan dibiarkan secara alami.
"Hanya menata lahan dan parkir," ujarnya. Untuk itu Bupati Suwirta menugaskan perbekal Pesinggahan untuk memastikan status tanah di pinggir pantai tersebut, sekaligus mengecek sejauh mana tanah negara.
Rencana penataan pantai tersebut mendapat apresiasi para nelayan. Menurut Nengah Suendra nelayan yang juga Ketua kelompok Nelayan Baruna mengaku siap mendukung jika pemerintah ingin menata lokasi pantai itu menjadi kawasan pariwisata.
"Sangat setuju, karena dengan demikian ada tambahan pengasilan bagi kami para nelayan," ujarnya.
Sebab disamping mencari ikan nantinya bisa menjual jasa lainya kepada wisatawan. Sementara itu Perbekel Pesinggahan Nyoman Suastika mengatakan jika konsep ini terujud maka pengasilan nelayan akan menjadi lebih baik. Karena mereka akan mendapat pengasilan tambahan dari pariwisata, diantaranya menjual jasa kepada wisatawan.
Selaian itu juga bisa melakukan pekerjaan lain selaian sebagai nelayan, ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Upaya itu dilakukan untuk mendongkrak kunjungan wisata ke Klungkung, pasca-digelarnya Festival Nusa Penida," kata Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Minggu.
Ia mengatakan, Desa Pesinggahan dengan pantai dan objek Goa Lawah selama ini menjadi salah satu daya tarik pariwisata Klungkung. Untuk itu Pantai Pesinggahan kini lebih ditata.
Pantai Pesinggahan akan ditata menjadi kawasan pariwisata yang terintegrasi dengan yang lainya seperti Goa Lawah dan Pantai Yeh Malat, Kabupaten Karangasem.
Bupati Suwirta melakukan kunjungan ke Pantai Pesinggahan dan Pantai Blatung didampingi Kabag Humas Wayan Parna dan Camat Dawan AA Gede Putra Wedana.
Ketika bertemu dengan anggota kelompok Nelayan Baruna Jaya, Desa Pesinggahan, Dawan, Bupati Suwirta sempat mengharapkan masukan dalam melakukan penataan tersebut.
Pantai Blatung dan sebagian Pantai Pesinggahan selama ini masih merupakan kawasan semak semak. Sementara potensi pantai cukup bagus jika dijadikan objek Pariwisata.
Konsep yang dilakukan adalah dengan menata kawasan pantai dan menyatukan dengan kegiatan petani garam di Pesingahan, Blatung dan Pantai Kusamba.
Bupati Suwirta menjelaskan dalam penataan nanti nelayan tradisional dan petani garam akan dibiarkan secara alami.
"Hanya menata lahan dan parkir," ujarnya. Untuk itu Bupati Suwirta menugaskan perbekal Pesinggahan untuk memastikan status tanah di pinggir pantai tersebut, sekaligus mengecek sejauh mana tanah negara.
Rencana penataan pantai tersebut mendapat apresiasi para nelayan. Menurut Nengah Suendra nelayan yang juga Ketua kelompok Nelayan Baruna mengaku siap mendukung jika pemerintah ingin menata lokasi pantai itu menjadi kawasan pariwisata.
"Sangat setuju, karena dengan demikian ada tambahan pengasilan bagi kami para nelayan," ujarnya.
Sebab disamping mencari ikan nantinya bisa menjual jasa lainya kepada wisatawan. Sementara itu Perbekel Pesinggahan Nyoman Suastika mengatakan jika konsep ini terujud maka pengasilan nelayan akan menjadi lebih baik. Karena mereka akan mendapat pengasilan tambahan dari pariwisata, diantaranya menjual jasa kepada wisatawan.
Selaian itu juga bisa melakukan pekerjaan lain selaian sebagai nelayan, ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014