Negara (Antara Bali) - Penetapan unsur pimpinan DPRD Jembrana, mulai dari ketua hingga wakil ketua, terhambat keputusan parpol yang belum mengirimkan kadernya, yang ditunjuk untuk mengisi jabatan tersebut.

"Kami sudah bersurat ke PDI P, Partai Gerindra dan Demokrat untuk menunjuk kadernya yang akan mengisi jabatan pimpinan dewan, tapi sampai saat ini balasannya belum kami terima," kata Sekretaris DPRD Jembrana, Made Wisarjita, di Negara, Senin.

Meskipun ada undang-undang baru, dimana Ketua DPR RI tidak otomatis dijabat parpol peraih kursi terbanyak, menurutnya, untuk DPRD Jembrana tetap akan memakai aturan lama, dimana parpol peraih kursi terbanyak otomatis mendapat jatah posisi ketua.

"Sistem penentuan ketua dewan yang baru itu kan hanya berlaku di DPR RI. Kalau di kabupaten tetap sama seperti periode sebelumnya, dan sudah kami konsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri," ujarnya.

Dengan mengacu pada sistem sebelumnya, ia mengatakan, Ketua DPRD dipastikan akan dijabat kader PDI P, sementara Partai Gerindra dan Demokrat mendapatkan jatah wakil ketua.

Dari tiga parpol tersebut, ia mengungkapkan, baru Partai Gerindra yang sudah memutuskan I Kade Darma Susila, untuk mengisi posisi Wakil Ketua DPRD.

"Sementara PDI P dan Partai Demokrat belum. Kami berharap, dua parpol tersebut secepatnya memutuskan kadernya yang akan menjadi pimpinan dewan, karena tata tertib yang saat ini sedang disusun, harus ditandatangani ketua definitif," katanya.

Sekretaris DPC PDI P Jembrana, Ketut Sugiasa saat dikonfirmasi mengatakan, DPP partainya masih menggodok kader yang akan diajukan sebagai Ketua DPRD.

Menurutnya, DPC PDI P Jembrana mengirimkan dua nama ke DPP, yaitu dirinya sendiri serta Ketut Bameiyasa, karena sama-sama fungsionaris DPC.

"Syarat dari intern parpol kami, Ketua DPRD harus menduduki posisi sebagai pengurus DPC. Dari kader PDI P yang jadi dewan saat ini, kami berdua yang memenuhi syarat tersebut," katanya.

Meskipun pernah menjadi Ketua DPRD Jembrana periode sebelumnya, ia mengaku, tetap mengikuti mekanisme partai, yaitu dengan menjalani berbagai tes, mulai dari wawancara, tes tertulis hingga psikotes di DPP PDI P.

"Semua keputusan ada di DPP, kami sebagai kader partai siap mengikutinya. Pak Bameiyasa juga mengikuti mekanisme yang sama seperti saya," ujarnya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014