Negara (Antara Bali) - Rumah milik Gede Eka Ariawan, warga Desa Sangkaragung, Kabupaten Jembrana, Bali, yang baru selesai dibangun, ludes terbakar Senin (18/8) malam.
Kebakaran tersebut diduga akibat hubungan arus pendek listrik yang sekaligus menghanguskan seluruh isi rumah, seperti dua unit sepeda motor, televisi, kulkas, mesin cuci, dan perabot rumah lainnya, termasuk surat-surat berharga.
"Tidak ada barang berharga yang bisa kami selamatkan. Padahal baru tiga bulan rumah ini selesai dibangun dan kami tempati," kata Ariawan.
Saat kejadian, dirinya sedang ke luar rumah dan mendapatkan kabar dari tetangganya tentang musibah tersebut.
Saat sampai di rumah sekitar pukul 20.30 Wita, api sudah membakar hampir seluruh bagian rumahnya, meskipun petugas pemadam kebakaran dibantu warga berusaha memadamkannya.
Menurut dia, sebelum peristiwa itu terjadi, dia sudah mendapatkan firasat tidak enak, termasuk niat kuat untuk mencuci dua sepeda motor miliknya.
Karena sudah tidak memiliki rumah, sementara ia menitipkan istrinya yang sedang hamil tua anak pertama, di tempat mertuanya.
"Mudah-mudahan kami bisa secepatnya membuat rumah lagi, karena sebentar lagi anak pertama kami lahir," ujarnya.
Bupati Jembrana, I Putu Artha, yang datang ke lokasi memberikan bantuan peralatan dapur, pakaian, dan bahan makanan pokok. Selaku Ketua Umum PMI Kabupaten Jembrana, dia juga memberikan bahan bangunan kepada Ariawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Kebakaran tersebut diduga akibat hubungan arus pendek listrik yang sekaligus menghanguskan seluruh isi rumah, seperti dua unit sepeda motor, televisi, kulkas, mesin cuci, dan perabot rumah lainnya, termasuk surat-surat berharga.
"Tidak ada barang berharga yang bisa kami selamatkan. Padahal baru tiga bulan rumah ini selesai dibangun dan kami tempati," kata Ariawan.
Saat kejadian, dirinya sedang ke luar rumah dan mendapatkan kabar dari tetangganya tentang musibah tersebut.
Saat sampai di rumah sekitar pukul 20.30 Wita, api sudah membakar hampir seluruh bagian rumahnya, meskipun petugas pemadam kebakaran dibantu warga berusaha memadamkannya.
Menurut dia, sebelum peristiwa itu terjadi, dia sudah mendapatkan firasat tidak enak, termasuk niat kuat untuk mencuci dua sepeda motor miliknya.
Karena sudah tidak memiliki rumah, sementara ia menitipkan istrinya yang sedang hamil tua anak pertama, di tempat mertuanya.
"Mudah-mudahan kami bisa secepatnya membuat rumah lagi, karena sebentar lagi anak pertama kami lahir," ujarnya.
Bupati Jembrana, I Putu Artha, yang datang ke lokasi memberikan bantuan peralatan dapur, pakaian, dan bahan makanan pokok. Selaku Ketua Umum PMI Kabupaten Jembrana, dia juga memberikan bahan bangunan kepada Ariawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014